-->

Hot News

Meski Setnov Diganti, Rekomendasi Golkar di Pilkada Mamasa Tidak Berubah

By On Selasa, November 21, 2017

Selasa, November 21, 2017

Muhammadiyah Mansur (Foto: Kedi Liston Parangka/masalembo.com)
MAMASA, MASALEMBO.COM - Penetapan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi e-KTP tengah hangat dibicarakan publik. Terlebih beredar wacana adanya permintaan sejumlah DPD I dan DPD II Partai Golkar untuk segera mengambil langkah politis mengganti pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu.

Tak terkecuali DPD II Partai Golkar Mamasa yang turut berkomentar terkait polemik Ketua DPR RI tersebut. Melalui Ketuanya, Muhammadiyah Mansur mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kasus yang menimpa pimpinannya itu.

"Tentu sebagai bagian dari Partai Golkar, kita sangat prihatin, namun biarlah ini menjadi ranah penegak hukum dalam menyelesaikan kasus ini," ujar Muhammadiyah Mansur, di ruang kerjanya, Selasa (21/11).

Soal polemik Ketua Umum Golkar itu, Ia meyakini tidak akan mempengaruhi kepengurusan yang ada di tingkat DPD I dan DPD II.

"Intinya kita tinggal menunggu komando dari pengurus pusat, seperti apa arahan DPP, entah itu akan dibawa ke musyawarah nasional luar biasa, atau penunjukan pelaksana tugas. Ya, itu saja yang kita tunggu," tanggapnya.

Mengenai kekhawatiran akan terjadinya perubahan rekomendasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa yang telah diteken Setya Novanto, Ia menjamin partainya masih tetap merekomendasikan pasangan Ramlan Badawi dan David Bambalayuk.

"Saya kira masih tetap, dan DPD Mamasa masih tetap mendukung pasangan yang sudah direkomendasikan oleh pengurus pusat," ungkapnya.

Sementara itu, calon Wakil Bupati Mamasa yang telah mengantongi rekomemdasi Partai Golkar, David Bambalayuk menuturkan, perubahan kepengurusan Partai Golkar merupakan sesuatu yang wajar-wajar saja ketika ketua umumnya bermasalah hukum secarah inkrah.

"Soal kekhawatiran untuk berubahnya SK rekomendasi Golkar dalam Pilkada Mamasa tahun 2018, saya tidak khawatir itu akan terjadi," tuturnya.

Ia justru berfikir bahwa siapapun yang nantinya menjadi pengurus Golkar (Ketua umum baru) tetap akan melihat peluang berdasarkan hasil survey dari lembaga yang kredibel.

"Pak Ramlan dan saya adalah pemenang survey, saya kira siapapun pengurus Golkar akan komitmen dengan SK yang ada, lagian proses keluarnya SK itu sudah sangat prosedural," ungkapnya.

Namun demikian, menurut David, dirinya tentu akan mempersiapkan langkah-langkah politis untuk memastikan rekomendasi yang telah diperoleh tidak mengalami perubahan.

"Pasti kita sudah siapkan langkah-langkah itu, mengenai langkahnya seperti apa, itu masih rahasia," tambahnya. (klp/tfk)

comments