-->

Hot News

Dandim Majene Bekali 4 Pilar Kebabangsaan Mahasiswa Unsulbar

By On Minggu, Desember 24, 2017

Minggu, Desember 24, 2017

Dandim 1401 Majene Letkol Inf. Rahman sampaikan materi 4 pilar kebangsaan (Foto: Panrem Dandim 1401 Majene)
MAJENE, MASALEMBO.CO - Wawasan kebangsaan saat ini menjadi sangat urgen diberikan pada para generasi muda di hadapkan tantangan globalisasi yang tidak terkendali, hal ini menjadi perhatian serius TNI terutama Kodim 1401/Majene.

Bertempat di Makodim 1401/Majene, Jalan Jenderal Sudirman No 178 Kel. Lembang Kec Banggae Timur Kab. Majene, telah berlangsung pemberian materi Wasbang kepada mahasiswa Fakultas FISIPOL Unsulbar oleh Dandim 1401/Majene letkol Inf Rahman. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 orang mahasiswa, serta dihadiri oleh Kasdim 1401/Majene dan Pasi Terdim 1401/Majene.

Dandim majene menyampaikan pentingnya 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, hingga bagaimana sistem keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari sebagian besar kepulauan ini.

"Hal ini tidak mudah karena berbagai sisi wilayah Negara kita dapat dengan mudah dimasuki oleh bangsa lain, namun sistem yang paling cocok dan terbukti ampuh adalah Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) dimana TNI dan Polri sebagai kompartemen utama dan masyarakat termasuk adik-adik sebagai kompartemen pendukungnya," kata Dandim 1401 Majene Letkol Inf. Rahman.

Dikatakan, empat konsensus dasar bangsa antara lain Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila juga merupakan paham yang didasarkan atas kesadaran kebangsaan yang kuat. Sedangkan esensi nilai-nilai Pancasila adalah nilai religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan dan keadilan.

Lebih lanjut dikatakan, keragaman dalam satu kesatuan NKRI menyatakan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri dari kumpulan suku bangsa, ras, bahasa dan tapak budaya. Penduduk yang mendiami pulau di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah keragaman. Karena itu harus menjadi kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional dalam bingkai NKRI.

"Bangsa Indonesia ini lahir dari keberagaman, berbagai etnis kumpul menjadi satu dalam satu lingkungan berbagai penganut agama saling berkomunikasi satu sama lain dan hidup rukun antar ummat beragama apalagi, dalam semboyan bangsa kita sudah sangat jelas, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang mengandung arti walaupun kita berbeda tetapi tetap satu," terang Letkol Inf. Rahman. (rilis/har)

comments