-->

Hot News

AJI Mandar Sukses Gelar UJI Kompetensi Jurnalis

By On Minggu, Februari 04, 2018

Minggu, Februari 04, 2018

Peserta dan penguji UKJ AJI Mandar (Foto: Taufik/masalembo.com)
MAJENE, MASALEMBO.COM- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia sukses menggelar Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ). Ujian yang digelar selama dua hari itu, yakni 2 sampai 3 Februari 2018 berlangsung di Wisma Yumari, Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

26 jurnalis terdaftar sebagai peserta pada UKJ  perdana yang digelar di Kota Mandar. Namun dari jumlah yang terdaftar, hanya 16 jurnalis yang mengikuti UKJ hingga selesai lantaran sejumlah peserta batal ikut dan sakit saat ujian berlangsung.

Peserta UKJ dari AJI Kota Mandar, Sulbar, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dan AJI Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) diuji empat penguji senior dan tiga penguji magang. Mereka adalah Budisantoso Budiman (LKBN Antara), Uslimin (FAJAR), Thamzil Thahir (Tribun Timur) dan Djufri Rachim penguji senior dan penguji magang yakni Yoseph Ikanubun (Liputan6.com), Muannas (Celebes TV) dan Ishak Kurran. 

Selama UKJ berlangsung, AJI Kota Mandar dibantu jurnalis kampus dari karakterunsulbar.com sebagai tim administrator.

Ketua AJI Kota Mandar, Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan, pelaksanaan UKJ ini merupakan sejarah bagi AJI Kota Mandar. Sejak berdiri 9 Februari 2010, UKJ kali ini adalah yang perdana bagi AJI Kota Mandar.

"UKJ ini digelar agar semua anggota kami berkompeten. Ini tuntutan bahwa jurnalis harus profesional dalam bekerja sebagai salah satu bahan uji dalam UKJ," kata Ridwan.

Dalam ujian itu, peserta UKJ diuji sejumlah materi penting, seperti profesionalisme, komunikasi massa, pers nasional dan media global serta hukum pers. Peserta juga diuji prinsip jurnalistik, unsur berita, nilai berita jenis berita, bahasa jurnalistik serta perbedaan fakta dan opini.

"Mencari, membuat berita dan semuanya itu harus mengikuti standar sesuai jenjangnnya. Jenjang muda, madya dan utama," jelas  Perwakilan Badan UKJ AJI Indonesia, Budisantoso Budiman.

Sebagai profesi, kata Budi, seorang jurnalis wajib bekerja profesional, sehingga para peserta diuji keterampilannya, pengetahuan, taat hukum, mematuhi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Kode Perilaku anggota AJI.

"Jurnalis itu wajib memberikan informasi akurat kepada publik, dan memperjuangkan hak-hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang faktual," jelas Budi.

Setelah menyerahkan sertifikat peserta UKJ, Budi menyampaikan pesan dari Ketua AJI Indonesia, Abdul Manan. Ia mengatakan, AJI akan fokus menyukseskan program, menjaga independensi, kemerdekaan pers, solidaritas dan mendorong peningkatan kesejahteraan jurnalis.

"Perjuangan yang mungkin saja tanpa ujung, perjuangan yang akan terus kita perjuangkan," paparnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengapersiasi UKJ AJI Kota Mandar. Ia mengatakan, di era milenal dan globalisasi, jurnalis wajib tingkatkan kompetensi.

"Setiap wartawan Indonesia perlu meningkatkan kompetensi, profesionalime dan daya saing. Ini (uji) kompetensi adalah salah satu cara untuk meningkatkan hal itu. Selamat untuk teman-teman AJI Mandar," kata Stanley, sapaan akrab Yosep Adi Prasetyo, 1 Februari 2018 via whatsapp.

Seluruh peserta UKJ menerima sertifikat UKJ dari AJI Indonesia setelah mengikuti UKJ. Hasil UKJ tersebut akan dikirim ke Dewan Pers sebagai finalisasi dari hasil ujian yang diikuti belasan jurnalis tersebut. (rilis/tfk)

comments