-->

Hot News

Aktivitas RS-86 Ternyata Begini, Simak Penuturan Kepala Rutan Majene

By On Kamis, Februari 15, 2018

Kamis, Februari 15, 2018

Warga binaan Rutan Klas IIB Majene ditemani ketua RS-86 Majene Aslan, memungut sampah di sekitar rutan, Kamis (15/2)

MAJENE, MASALEMBO.COM -- Sampah yang dipandang sebagian orang sebagai musuh, justru menjadi sahabat bagi relawan siaga 86 (RS-86) Majene, Sulbar. 

Komunitas peduli lingkungan dan kesehatan itu, menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan untuk membantu pengobatan warga kurang mampu. 

Delapan bulan terakhir RS-86 bekerjasama Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Majene. "Tepatnya Juni 2017 kita bekerjasama mengatasi sampah untuk kesehatan," kata Kepala Rutan Majene I Wayang Nurasta Wibawa, Kamis (15/2).

Menurut Wayan, produksi sampah di lingkungan rutan dan sekitarnya dikumpul lalu diserahkan ke RS-86. Hasilnya dikelola Bank Sampah RS-86  untuk pembiayaan operasioanl Ambulance gratis. Armada itu digunakan mengantar pasien, khususnya warga kurang mampu yang harus dirujuk. "Bagi kami manfaatnya sangat dirasakan ketika ada warga binaan yang di rujuk ke rumah sakit," ungkap mantan Kepala Pengamanan Lapas Kerobokan, Bali, itu.  

Hasil pengolahan bank sampah kadang juga digunakan menambah biaya pengobatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

Kata Wayan, bank sampah RS-86 diresmikan Bupati Majene Fahmi Massiara. Peresmian tepat pada malam pagelaran seni memperingati sumpah pemuda di kali Saleppa, depan Rutan Majene, 28 Oktober 2017. 

Sejak itu aktivitas semakin lancar. "Itu sebabnya kerjasama kami tetap bertahan dan berjalan lancar hingga saat ini," ujarnya. 

Hemat Wayan, program tersebut sangat potensi diterapkan lapas dan rutan di seluruh Indonesia. Disamping menjaga kebersihan lingkungan, sampah yang dihasilkan ternyata mampu membantu biaya perawatan kesehatan wbp. "Pastinya manfaat yang kami dirasakan sangat membantu," tutup Wayan. (riz) 

comments