Keduanya dicegat saat melintas di depan masjid Macera, Minggu (29/4) pagi.
Saat melintas, keduanya mengendarai sepede motor berboncengan dengan seorang rekannya sambil membawa jergen.
Sempat terjadi adu mulut antara kepala dusun dengan pemuda tersebut. Ia tak terima karena jergennya disita Sang Kadus. Keduanya kembali pulang.
Untuk mencegah kembali digunakan, Kepala Dusun kemudian menyita jergen tersebut dan membakarnya.
Kepala Dusun Macera juga imam masjid setempat, Zaenal mengatakan, ia sering mengimbau warga agar tidak melakukan transaksi miras baik kepada pembeli maupun penjual.
Ia berharap kepada aparat kepolisian agar rutin melakukan razia demi menghindari jatuhnya korban miras.
"Ini tadi pemuda dari luar kampung. Memang di daerah didalam itu ada banyak penjual." Terangnya.
Terpisah, aparat kepolisian dari Mapolsek Binuang juga melakukan razia miras di dusun Lena, Desa Mirring,
Dari lokasi kejadian, petugas berhasil menyita puluhan liter miras tradisional jenis tuak (Ballo') disebuah rumah kebun milik seorang atas nama Pindi.
"Saat ditemukan beberapa anak muda sempat melarikan diri dan meninggalkan miras tradisional jenis Tuak/Ballo ditempat mereka sementara berkumpul dan minum" ungkap Kanit Intelkam Polsek Binuang, Bripka Rasyid Latif.
Selanjutnya, barang bukti miras tersebut diamankan di Polsek setempat. Razia seperti ini akan terus di lakukan jelang bulan suci Ramadhan. (ant/har)