 |
| Pelajar MTs asal Mamasa mulai mengikuti UNBK di MAN 2 Polewali (Foto: Asrianto/masalembo.com) |
Untuk mengikuti UNBK ini, para siswa harus berjuang melintasi jalanan yang tengah rusak di sejumlah titik dan sepanjang Poros Mamasa-Polewali. Selain itu mereka juga harus mengeluarkan biaya ratusan ribu rupiah.
Kepala MTs Al Islah Baikang,Kecamatan Aralle, Jurman mengatakan, untuk dapat mengikuti ujian siswanya harus mengeluarkan biaya ratusan ribu. Mulai pemberangkatan, setiap siswa mengeluarkan dana transportasi Rp 200 ribu per siswa. Belum termasuk uang makan dan sewa tempat tinggal selama di Polewali.
Data dari panitia UNBK setempat, sebanyak 108 peserta berasal Kabupaten Mamasa. Mereka adalah siswa-siswi lima sekolah MTs, yakni MTs Al Islah Baitang Kecamatan Aralle, MTs 017 Mambi, MTs Pamoseang Kecamatan Aralle, MTs Uhaidao Aralle dan MTs Darul Falah Saluaho Mehalaan.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Mamasa, Ahmad Barambangi yang dikonfirmasi terkait pelaksanaan UNBK di Polewali mengatakan, hal tersebut harus dilakukan karena belum memadainya jaringan internet di Kabupaten Mamasa.
"Pertimbangannya karena jaringan dan kemungkinannya mati lampu maka kesimpulannya kita pusatkan aja di Polewali," kata Ahmad via telpon seluler.
Ahmad mengaku, telah melakukan kordinasi ke Provinsi menyoal pelaksanaan UNBK, tetapi tidak ada pilihan lain kecuali dilaksanakan di luar Mamasa, yakni Polewali Mandar.
Kedepan ia berharap, pemerintah melakukan peningkatan sarana khususnya jaringan internet agar pelaksanaan UNBK dapat digelar di Kabupaten Mamasa sendiri.
Untuk diketahui, selain MTs dari Mamasa, sekolah MTs Fatul Amin Matakali Polman juga mengikutsertakan 41 siswanya sebanyak di pelaksanaan UNBK yang dipusatkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Polewali.
UNBK di MAN 2 Polewali dibagi dalam tiga sesi, yakni pukul 7.00 pagi, pukul 10.00 pagi, dan pukul 14.00 siang. Setiap sesi terdiri dari 26 siswa. (ant/har)