-->

Hot News

KPU Mamasa Kembali Gelar Debat Publik Tahap II

By On Rabu, Mei 23, 2018

Rabu, Mei 23, 2018

Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi dan Marthinus Tiranda (Foto: Kedi Liston Parangka/masalembo.com)

MAMASA, MASALEMBO.COM - Debat Publik tahap II Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa periode 2018-2023 kembali digelar, Rabu (23/5).

Debat kali ini dilakukan dengan tanya jawab antara pasangan calon tunggal Ramlan-Martinus dengan tiga panelis yang ditunjuk KPU Mamasa. Para panelis adalah Prof. DR. Ir. Hj. Itji Diana Daud M.S (Wakil Ketua Darma Wanita Provinsi Sulawesi Selatan), Prof. Dr. H. Heri Tahir. SH. MH (Dosen Universitas Negeri Makasar) dan Prof. DR. Mardan Hari SH. MH (Guru Besar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Universitas Negeri Hasanuddin Makasar).

Ketiga panelis tersebut bertugas mengajukan pertanyaan dan pernyataan untuk lebih mempertajam visi dan misi yang dipaparkan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, H. Ramlan Badawi dan Marthinus Tiranda.

Ketua KPU Mamasa, Suryani T Dellumaja mengatakan, pada debat kali ini terdapat tiga tema, yakni menyelesaikan persoalan daerah, menyelaraskan pelaksanan pembangunan daerah, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat, serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Sebenarnya ada enam tema yang kami rumuskan, akan tetapi tiga tema pertama telah digunakan pada saat debat publik pertama beberapa waktu yang lalu," kata Suryani dalam sambutan. 

Panelis Mardan Hari menuturkan, realita yang terjadi di Mamasa adalah masih banyak masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan, juga infrastruktur yang belum terselesaikan. Sementara itu status Kabupaten Mamasa telah keluar dari status daerah tertinggal.

"Yang saya mau tanyakan adalah strategi apa yang akan dilakukan pasangan calon terkait sinkronisasi pembangunan antara pembangunan tingkat nasional, provinsi dan kabupaten agar pembangunan bisa dilakukan, lebih maksimal," tanyanya.

Menjawab itu Ramlan Badawi mengatakan, persoalan Mamasa ke luar dari daerah tertinggal bukan atas keinginan pemerintah Mamasa. "Kami sudah protes ke pusat tapi pihak pemerintah di pusat tidak mau merubah kembali," jawabnya.

Dengan demikian, Ia mengaku pihaknya akan berupaya untuk mensinkronkan pembangunan nasional dengan memperbaiki semua pembangunan di bidang infrastruktur dan peningkatan ekonomi, serta sumber daya manusia (SDM).

Turut hadir dalam acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Mamasa serta sejumlah tokoh masyarakat dan ratusan pendukung dan simpatisan pasangan calon. (klp/har)

comments