-->

Hot News

PDI Perjuangan Target 10 Kursi, PSI Optimis

By On Selasa, Juli 17, 2018

Selasa, Juli 17, 2018

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulbar Charles Wiseman memberikan keterangan pers usai mendaftar ke KPU (egi/masalembo.com)


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Provinsi Sulawesi Barat menarget 10 kursi parlemen DPRD Sulbar di Pemilu 2019. 

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulbar Charles Wiseman mengatakan, Parpol besutan Megawati Soekarno Putri ini optimis, mampu mengisi tujuh daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Sulbar. 

"Kami sudah mendaftar, berdasarkan ceklist dari KPU kami sudah memenuhi syarat," kata Charles, Senin (17/7) sore.

Berbicara di hadapan sejumlah wartawan usai mendaftar ke KPU Sulbar, Charles menuturkan, target 10 kursi DPRD Sulbar tersebut adalah aspirasi dari caleg-caleg PDI P Se-Sulbar yang menyatakan kesiapannya merebut kursi parlemen daerah. 

"Kalau di Pemilu 2014 lalu kita masih satu fraksi, satu fraksi ini hanya empat kursi, maka di 2019 berdasarkan aspirasi dari teman-teman mereka menarget 10 kursi," ucap Charles.

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulbar juga mengaku optimis meraih kursi maksimal.

"Mungkin hari ini mereka heran, kok anak muda juga bisa mengurusi partai. Dan hari ini sudah terbukti kita juga bisa bersaing dengan politisi-politisi senior, dan harapannya ya tentu kita tetap optimis," kata Iswan, Sekretaris DPW PSI Sulbar.


Sekretaris DPW PSI Iswan (pegang microphone) saat menggelar konfrensi pers di KPU Sulbar (egi/masalembo.com)

Hadir memimpin rombangan PSI mendaftarkan bacalegnya ke KPU Sulbar, Iswan mengatakan, meskipun PSI diisi oleh pemula, namun mereka tetap yakin mampu mendulang suara rakyat di Pemilu 2019 mendatang.

"Dari jumlah caleg yang kita usung, mulai Mamasa, Mateng dan Mamuju ini, kita tetap optimis akan mampu meraih kursi," imbuh Iswan.

Iswan yakin, PSI akan menjadi partai yang bakal mendapat sokongan dari pemilih basis anak muda, "Karena hari ini kita mau melihat peran pemuda dalam politik harus ada," pungkasnya. (har/red)

comments