Bupati Majene H Fahmi Massiara di dampingi Ketua DPRD Darmansyah bersama Kabiro Pemerintahan Pemprov Sulbar usai teken MoU PI Migas Sebuku (Humas Setda Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Drama akhir polemik participasing interest (PI) Migas blok Sebuku berakhir sudah. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Momerandum Of Understanding (MoU) antara Pemkab Majene dengan Pemprov Sulbar, Kamis (26/7) di kantor SKK Migas Jakarta.
Bupati Majene Fahmi Massiara yang dihubungi wartawan media ini membenarkan hal tersebut, "Iya baru saja selesai," kata Fahmi lewat pesan singkat.
Lebih lanjut Bupati Fahmi mengatakan, penandatangan MoU ini merupakan dokumen pelengkap pernyataan minat PI Migas blok Sebuku disamping perda BUMD penerima. "Jadi memang harus ada juga kesepakatan bersama antara Pemprop Sulbar dan Pemkab Majene," terang Fahmi.
"Jadi yang kemarin konsepnya 60: 40 batal, sekarang menjadi 50:50," lanjut mantan Wakil Bupati Majene ini.
Selain Gubernur ABM dan Bupati H Fahmi Massiara, turut hadir dalam penandatanganan MoU ini Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sulbar, Ketua DPRD Majene Darmansyah, Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sulbar, Asisten Bidang Ekonomi Pemkab Majene, dan pihak Asosiasi Daerah Penghasil Migas.
Ada yang menarik dalam penandatanganan MoU antara Pemkab Majene dan Pemprov Sulbar. Seperti yang terlihat dalam foto di atas, tampak Bupati Majene sementara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar sebagai pihak kesatu tak ikut sesi foto bersama.
Penampilan tak lazim dalam penandatangan MoU ini dikonfirmasi Kasubag Protokoler Humas Setda Majene, Sufyan Ilbas. Sufyan menjelaskan, Gubernur ABM tak ikut sesi foto bersama karena pulang lebih awal.
"Beliau pulang duluan, langsung ke Bogor," kata Sufyan dihubungi via Watshap.
"Sempatji ketemu Pak Bupati di acara TPID tadi pagi di Hotel Sahid. Sudah disampaikan sebelumnya kalau beliau (Gubernur ABM) akan duluan tanda tangan," terang Sufyan. (har/red)