Suasana penertiban pasar lama kota Mamasa, sebelumnya pedagang nyaris bentrok dengan Satpol PP (Frendy Cristian/masalembo)
MAMASA, MASALEMBO.COM - Puluhan pedang yang masih berjualan di pasar lama kota Mamasa Mamasa, Kecamatan Mamasa tertipkan Satpol PP, Rabu (5/8) siang.
Penertiban dilakukan Satpol PP mendapat perlawaan dari sejumlah pedagang yang tak rela ditertipkan. Adu mulut antara petugas Satpol dan pedang tak terhindarkan hingga nyaris memicu bentrokan.
Meskipun mendapat perlawanan dari pedagang, penertiban tetap dilakukan. Sejumlah lapak yang dianggap menganggu arus lalulitas terpaksa dibongkar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Mamasa, Kain Lotong Sembe mengatakan, penertiban dilalakukan untuk menormalkan fungsi bahu jalan demi kelancaran arus lalu lintas dalam kota.
Sementara Riza, seorang pedang menuturkan, mereka tetap bertahan berjualan di pasar lama kota Mamasa lantaran tak mampu meyewa kios atau los pasar milik swasta yang letaknya tak jauh dari pasar lama. Semetara pasar milik pemerintah daerah yang berada di Barra’-Barra Desa Bombong Lambe, sagat jauh dari keramaian dan sangat sepi pembeli.
“Saya sudah coba berjualan di pasar milik pemerintah di Barra-Barra tetapi daya beli di sana tidak ada, belum lagi akses jalan tidak memadai dan sangat jauh sehingga kami rugi,” tuturnya.
Meskipun sudah beberapa kali ditertibkan, para pedang tetap memilih berjualan di pasar lama yang terletak dalam kota karena alasan cukup ramai dari pembeli. (frd/har)