-->

Hot News

Tim Dokter Unhas Target Operasi 60 Korban Gempa Bumi Setiap Hari

By On Selasa, Agustus 07, 2018

Selasa, Agustus 07, 2018

Tampak para dokter ahli dari berbagai kota (Foto: Idrus Paturusi/facebook)

MAKASSAR, MASALEMBO.COM - Tim dokter Universitas Hasanuddin Makassar menarget minimal melakukan 60 operasi setiap hari. Operasi tersebut dilakukan khusus terhadap korban bencana gempa bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Tim Medis Unhas, Prof Dr dr Idrus Paturusi, SpBO melalui akun facebook miliknya (Idrus Paturusi) menulis, target minimal 60 operasi per hari itu dilakukan dengan menggunakan 10 kamar operasi. Idrus mengatakan, tim dokter Unhas telah bergabung dengan tim dokter Surabaya, Jakarta, Bandung, Bali, Jogyakarta dan dokter TNI. 

"Mohon doa restu untuk kesembuhan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Lombok," harap Idrus via postingan facebook.

Keterangan Mantan Rektor Unhas tersebut sontak menuai tanggapan positif dari para pengguna medsos. Umum facebooker memberikan dukungan moril dan do'a terhadap langkah kemanusiaan para dokter ahli yang kini tengah berada di lokasi bencana gempa bumi Lombok, NTB.

"Semoga Prof. dan team lancar dalam bekerja... Insyaallah dimudahkan Allah SWT," tulis salah satu pengguna facebook, Opik Mpl Kaharuddin.

Seperti diketahui, Unhas telah mengirimkan tim medis untuk membantu penanganan para korban gempa bumi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8) petang.

Tim medis Unhas dipimpin Prof Dr dr Idrus Paturusi, SpBO. Mereka merupakan tim tanggap darurat yang bersama-sama dengan tim Public Safety Center (PSC) dari Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo serta beberapa daerah di Sulsel. Total anggota tim yang diberangkatkan berjumlah 21 orang.

"Kami bersyukur memiliki guru besar dan mahasiswa yang selalu memiliki kepedulian terhadap kebutuhan kemanusiaan. Tim ini kita berangkatkan dulu, nanti kita lihat berapa lama dibutuhkan di lapangan," kata Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu, dikutip antaranews.com, Senin (6/7)

Rektor Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, pengiriman tim medis itu adalah wujud kepedulian Unhas terhadap situasi di Lombok akibat bencana gempa bumi. Informasi terakhir dari BNPB, 91 orang dilaporkan meninggal dunia, ratusan mengalami luka-luka akibat bencana ini.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi.

"Sampai siang ini, total korban meninggal dunia 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak. Ini data sementara yang kita perkirakan jumlah ini masih akan bertambah, belum semua wilayah di Lombok terjangkau petugas SAR gabungan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Senin (6/8) kemarin.

Hingga berita ini ditulis, redaksi media ini belum menerima informasi terkini jumlah korban meninggal dunia atas bencana Lombok, NTB tersebut. (har/red)

comments