-->

Hot News

3 Hari Tak Makan Nasi, Bantuan Kini Mengalir ke Pengungsi Asal Palu di Mateng

By On Senin, Oktober 15, 2018

Senin, Oktober 15, 2018

Tim Penggerak PKK Mateng memberi bantuan ke penungsi Palu (Jamal Tanniewa/masalembo.com)

MATENG, MASALEMBO.COM -  Dampak bencana gempa dan tsunami masih menyisahkan pilu bagi tiga kepala keluarga yang sedang mengungsi di Mamuju Tengah (Mateng). Selama tiga hari mereka hanya mengandalkan makanan dari pisang dan ubi kayu untuk bertahan hidup. Beruntung, relawan dan sejumlah komunitas yang barusaja mengetahui hal itu mendatangi tempat tinggal mereka untuk memberinya bantuan. 

Sekretaris PKK Mateng, Hj Suryanti Said menjelaskan, keberadan ketiga kepala keluarga itu tidak diketahui sebelumnya, karena kedatangannya mengungsi di Mateng atas inisiatif sendiri tanpa ada laporan ke relawan atau pemerintah setempat.  

"Setelah tsunami, mereka turun dari pengungsian di Palu menumpang di truk yang sedang menuju Makassar. Mereka sampai di Mateng karena bantuan sopir truk," jelas Suryanti menirukan cerita seorang pengungsi saat berkunjung, Rabu (10/10) lalu. 

Awalnya, Hj. Suryanti menerima informasi dari warga, ia lalu mendatangi tempat mereka di salah satu koskosan di Jalan Sekoci Desa Topoyo Kecamatan Topoyo. 

"Saat saya datangi mereka, ternyata kondisinya memprihatinkan, mereka tidak memiliki pakaian ganti dan juga beras, mereka hanya makan pisang atau ubi kayu selama tiga hari terakhir," jelas Suyanti yang juga menjabat Bidang Pengaduan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPTP2A) Mamuju Tengah.

Mirisnya, seorang ibu rumah tangga dari ketiga kepala keluarga korban gempa dan tsunami itu ternyata sedang hamil 9 bulan. Hal itu menambah rasa iba Suryanti dan kembali mendatangi tempat mereka untuk memberi makan dari usaha catring yang secara kebetulan dilakoninya. Suryati juga menyampaikan kesejumlah relawan dan komunitas yang ada di daerah ini untuk turun tangan membantu.

Ketua PKK Hj Nurpati Aras, Ketua PPTP2A Mateng Hj Asriani Arsal dan sejumlah rombongan yang mendapat informasi tersebut langsung menuju lokasi. Mereka beramai-ramai mendatangi keluarga korban gempa yang baru diketahui keberadaannya di Mateng. 

Ketua PPTP2A Mateng Hj Asriani Arsal membenarkan, salah seorang ibu sedang hamil 9 bulan ikut dalam rombongan tiga keluarga asal Palu. Asriani menegaskan, bantuan akan terus diberikan selama berada di Mateng. Menurut Ketua PPTP2A Mateng ini, pihaknya menyiapkan bantuan pemenuhan kebutuhan ketiga kaluarga asal Palu itu, terlebih bagi ibu hamil yang mendekati masa bersalin.      

"Kami akan membantu sesuai kebutuhan mereka selama di Mateng, termasuk seorang ibu hamil yang sebentar lagi akan melahirkan," jelas Istri Ketua DPRD Mateng H Arsal Aras  ini.

Pantauan wartawan, sejumlah donatur juga turut memberi bantuan. Rencanya ketiga keluarga akan direlokasi ditempat penampungan bersama sejumlah pengungsi asal Palu lainnya yang ada di Mamuju Tengah. (jml/har)

comments