Operasi Zebra di Polewali (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Siamasei 2018, puluhan pengendara terjaring razia Satuan Lalu Lintas Polres Poman, Selasa (30/10). Selain itu, operasi Zebra juga diwarnai dengan berbagai aksi menggelitik pelanggar lalu lintas yang menolak diberi surat tilang.
Salah satunya dilakukan pasangan suami istri pengguna mobil yang terjaring operasi anggota Lalu Lintas Polres Polewali Mandar, di ruas jalan Ahmad Yani, Kecamatan Polewali, Polman.
Pasutri ini mencoba menghindari surat tilang yang akan diberikan polisi dengan mengaku sebagai keluarga salah seorang petinggi kepolisian.
Keduanya bahkan mencoba mengelabui polisi dengan berpura-pura sibuk menelpon seolah sedang menghubungi kerabatnya yang merupakan petinggi kepolisian.
Beruntung polisi tidak gampang dikelabui, dengan tegas Kasat Lantas Polres Polewali Mandar, AKP Suhartono menegaskan dirinya tidak akan tebang pilih dan setiap pelanggar lalu lintas akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Nyali pasutri ini juga semakin ciut setelah polisi menunjukkan bahwa kegiatan mereka direkam kamera wartawan yang melakukan peliputan. Karena merasa malu, pasutri yang ditilang karena berkendara tanpa menggunakan sabuk pengaman ini akhirnya mengalah kepada polisi.
“Jadi kita ini tidak main-main pak, mau nelpon siapapun pasti akan saya beri tindakan kalau memang melanggar aturan apalagi di sini ada wartawan," tegas Suhartono sambil menunjuk wartawan yang meliput.
Data Satlantas Polres Polman di hari pertama operasi Zebra, sebanyak 17 kendaraan roda dua dan 16 mobil ditilang karena melakukan pelanggaran tanpa menggunakan helem, tidak memiliki surat kendaraan, dan tidak menggunakan safety belt.
Kasatlantantas Polres Polman AKP Suhartono mengimbau kepada pengendara agar melengkapi surat kendaraannya dan tetap tertib dalam berlalu lintas.
"Mari kita menjadi pelopor keselaamatan berlalu lintas," pesannya.
Operasi Zebra 2018 secara serentak digelar di Indonesia mulai dari tanggal 30 Oktober hingga 12 November 2018. (ant/har)