-->

Hot News

Bupati Fahmi Ajak Masyarakat Makan Ikan untuk Atasi Stunting

By On Kamis, November 29, 2018

Kamis, November 29, 2018

Peringatan Hari Ikan di Majene digelar dengan kampanye makan ikan (Foto: Munirul Islam)

MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene H Fahmi Massiara menyinggung fenomena stunting (bayi lahir pendek) di peringatan Hari Ikan Nasional yang diperingati di Majene, Rabu (28/11). Menurut Fahmi, masalah stunting setidaknya bisa dikurangi dengan peningkatan gizi melalui konsumsi ikan.

"Jadi apa hubungannya (makan ikan) dengan kita di Majene, sekarang ini adalah stunting," tutur mantan camat Banggae Timur ini saat menyampaikan sambutan.

Menurutnya, ikan sebagai sumber protein dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi pada anak sejak dini, terutama sejak dalam kandungan hingga usia balita.

Fahmi mengajak, agar warga Majene membiasakan diri mengkomsumsi ikan dari usia dini. "Generasi penerus bangsa yang diperlukan bukan saja yang sehat tetapi juga mental dan perilaku atau akhlak yang baik sepeti dalam kalimat Yunani kuno "mensana incorpore sano, yang artinya di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat," kata Fahmi.


Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Majene Hj Ichwanti mengatakan, potensi perikanan Kabupaten Majene cukup menjanjikan namun masalah SDM tak bisa dipungkiri menjadi hal yang menghambat produksi ikan Majene. Menurutnya, kedepan Pemkab Majene perlu tangan-tangan kreatif untuk meningkatkan produksi ikan di daerah ini.

Dikutip dari dari antaranews.com, potensi perikanan di perairan Majene mencapai 18.000 ton per tahun. Namun yang termanfaatkan baru 6.500 ton setiap tahunnya.

"Kendala utama juga ada di sarana dan prasarana perikanan," ucap Ichwati, dikutip antara.

Sebagai upaya mengoptimalkan produksi perikanan di daerah itu lanjut Ichwanti, Dinas Kelautan dan Perikanan Majene telah menggelar berbagai pelatihan penerima bantuan sarana dan prasarana perikanan.

Pelatihan yang dilaksanakan itu, menindaklanjuti Perbub No 18 tahun 2017 tentang Pedoman Dana Hibah dan Sosial yang didalamnya mencakup regulasi bantuan sarana dan prasana perikanan dengan diikuti 50 nelayan yang ada di Kabupaten Majene.

"Semoga melalui pelatihan itu akan banyak memberikan informasi, bagaimana kriterianya, prosedurnya juga kelembagaan. Kami juga berharap nelayan di pesisir Majene bisa mandiri dengan pendapatan yang terus meningkat," pungkasnya. (har/red)

comments