-->

Hot News

Mateng Krisis Listrik, Ketua DPRD Usul Perpanjangan Kontrak

By On Jumat, Februari 22, 2019

Jumat, Februari 22, 2019

Ketua DPRD Mateng H Arsal Aras menyampaikan sambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rujab, Rabu 20 Februari 2019 (Jamal Tanniewa/masalembo.com)

MATENG, MASALEMBO.COM -- Krisis energi listrik beberapa hari terakhir kembali terjadi di Mamuju Tengah (Mateng).

Kondisi tersebut dikeluhkan seluruh lapisan masyarakat di daerah ini. Mengapa tidak, keterbatasan suplai listrik memicu pemadaman bergilir. Akibatnya aktivitas yang mengandalkan sumber tenaga listrik lumpuh total.

Berkembang informasi, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) tak lagi beroperasi lantaran masa kontrak telah berakhir.

Ketua DPRD Mateng Arsal Aras membenarkan jika kontrak PLTD dan Pemkab Mateng telah habis.

Ia menjelaskan, kontrak tidak dilanjut karena mengharapkan Gardu Listrik yang dibangun segera berfungsi. Namun ternyata pengerjaan tertunda lantaran lokasi pembangunan bermasalah. Lahan hibah pemerintah ke PLN dianggap rawan. Struktur tanah untuk bangunan gardu di Benteng sangat labil. Survei PLN menilai tanahnya tak akan mampu menahan beban travo seberat 60 ton. Jika bangunan dipaksakan, satu bulan saja travo akan tenggelam. "Jadi solusinya pemerintah mencari lahan pengganti yang lebih padat dan aman," jelas Arsal saat memberi sambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya, Rabu (20/2/2019).   

Saat ini, lanjut Arsal, lokasi bangunan berpindah kewilayah Kambicci Desa Tobadak. Pembangunan gardu listrik sedang berjalan disana. Sebab itu warga diharapkan bersabar hingga pembangunan selesai. Disisi lain, pemerintah diharapkan

segera menyurat ke PLN agar PLTD kembali beroperasi. "Saya sudah meminta ke pak bupati dan wakil bupati, agar kontrak PLN disambung lagi satu tahun kedepan," katanya.   

Maulid di rumah jabatan ketua DPRD Mateng dihadiri Wakil Bupati Mateng H Amin Jasa, jajaran Pimpinan OPD dan legislator Mateng, unsur TNI-Polri, Ketua KPUD Mateng Suryadi Rahmat, Ketua Bawaslu Mateng Elmansyah serta warga setempat. (jml/riz) 

comments