Lakalantas rombongan jemaah haji di Tumpiling Jl. Trans Sulawesi (Foto: Asrianto/Masalembo.com)
Kronologis kejadian berawal saat mobil minibus Daihatsu Xenia warna hitam nomor polisi DW 1138 LE bergerak dari arah Timur Kabupaten Wajo menuju arah Barat Kabupaten Majene. Diduga karena mengantuk, mobil Xenia yang dikemudikan oleh Abdul Rahim (40) warga Desa Belawa, Kabupaten Wajo, Sulsel ini melewati garis tengah jalan dan oleng ke arah sisi kanan jalan lalu menabrak mobil minibus Toyota Avanza warna Putih DC 1270 CZ yang dikemudikan oleh Omri (48), warga, Kecamatan Tapango Kabupaten Polman, dari arah yang berlawanan.
Selain itu, kecelakaan ini juga melibatkan mobil Toyota Rush DD 1526 RL supir Muhammad Sueri (40) Belawa, Wajo, Sulsel yang berada dibelakangnya yang masih satu rombongan dengan jemaah lainnya.
Supir minibus Avanza Putih Omri mengatakan, mobilnya membawa empat orang penumpang yakni bersama istri, anak dan cucunya sedang perjalanan menuju rumah kerabatnya yang sedang meninggal. Dari jauh ia melihat mobil Daihatsu Xenia sudah keluar jalur sehingga ia mengambil jalur kiri ke sisi kiri jalan.
"Saya lihat memang pak, makanya saya ambil ke pinggir tapi saya sudah tidak bisa menghindar lagi karena kalau saya ambil kiri lagi paati saya masuk kesawah,"katanya.
Kerasnya tabrakan mengakibatkan, mobilnya berubah arah haluan dari arah barat kembali menghadap kearah barat dan air bag mobilnya mengembang.
"Saking kerasnya itu pak, mobil saya berubah arah kembali. Tapi saya masih bersyukur karena tidak ada yang mengalami luka dan hanya luka ringan saja,"katanya sambil memperlihatkan luka ditangannya.
Salah satu penumpang jemaah calon haji Lukman Ibrahim mengatakan, bahwa ia juga sangat kaget karena tiba-tiba mobilnya diserempet sisi kanannya.
"Saya beda mobil dengan jemaah lain. Saya pas dibelakangnya mobil Xenia itu,"katanya.
Rencananya mereka berjumlah sebanyak enam orang yang merupakan rombongan jemaah calon haji Kloter 33 asal Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulsel hendak menuju Kabupaten Majene yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada hari Selasa dini hari nanti.
"Iya, kami semua mendaftar di Majene. Saya berangkat bersama istriku. Nanti subuh jam 3 kami berangkat,"katanya.
Akibat kecelakaan ini, perjalan rombongan calon jemaah haji ini ke Kabupaten Majene sempat mengalami tertunda akibat harus berurusan dengan polisi karena mobilnya harus ditahan di Mapolres sebagai barang bukti.
Petugas lakalantas dari Polsek Wonomulyo Ipda Syahrir mengatakan, bahwa demi toleransi mereka memberikan kebijakan memakai sementara mobilnya sampai ke tujuan, sementara dua mobil lainnya yang mengalami rusak parah tetap kami tahan sebagai barang bukti.
"Atas ijin pimpinan kami beri kebijakan, mobil Rush putih yang hanya ringsek sedikit dipakai untuk mengangkut penumpangnya, karena kasihan juga nanti mereka batal ke tanah suci. Nanti setelah mengantar jemaah haji, supirnya harus melapor di unit laka,"jelasnya.
Akibat kejadian ini, dua mobil minibus tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dibagian bumper depan, bodi kanandan pecah ban. Kedua mobil tersebut sudah di evakuasi ke unit laka Mapolres Polman. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Petugas laka dari Mapolsek Wonomulyo telah melakukan olah tempa kejadian perkara (TKP) dan memintai sejumlah saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. (ant/har)