-->

Hot News

Festival Sandeq: Menempuh 1000 Kilometer, Menantang Gelombang 2,5 Meter

By On Selasa, Agustus 30, 2022

Selasa, Agustus 30, 2022

Perahu Sandeq Mandar [ist/net]



MAJENE, MASALEMBO.COM - Sebanyak 28 perahu Sandeq Mandar akan mulai berlayar besok dari Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Para peserta Festival Sandeq akan memulai etape pertama dari Pelabuhan Silopo ke Pantai Banggae Majene. Selanjutnya mereka akan bertolak ke Palipi kemudian Deking di Malunda lalu ke Mamuju hingga akhirnya menyeberang Selat Makassar dan bakal finish di pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sesuai jadwal, perjalanan peserta lomba Festival Sandeq 2022 akan menghabiskan waktu satu pekan. Mulai 31 Agustus hingga 6 September. Lomba akan dimulai dari Pantai Silopo Polewali menuju pantai Banggae Majene pada tanggal 31 Agustus, kemudian 1 September akan berlayar dari Banggae ke Palipi, esoknya pada 2 September peserta bergerak menuju Deking, lalu ke Mamuju pada 3 September. Selanjutnya dari Mamuju ke pulau Ambo pada 4 September, terus pulau Ambo ke pulau Salissingang pada 5 September, dan etape terakhir yakni ke pantai Manggar di Balikpapan pada 6 September 2022.

Panitia Lomba Festival Sandeq 2022 Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan, peserta bakal menempuh jarak kurang lebih 500 km untuk sampai ke garis finish di pantai Manggar. Jika dihitung jarak pulang pergi Silopo-Pantai Manggar Balikpapan maka peserta menempuh tak kurang dari 1.000 km.

Selain itu, peserta juga akan melintasi Selat Makassar yang terkenal dalam, serta juga merupakan zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Pihak panitia mengklaim bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk TNI Angkatan Laut untuk memberi kepastian aman bagi para Passandeq di jalur lalu lintas kapal internasional itu.

Menantang Gelombang 2,5 Meter

Para peserta Festival Sandeq atau Passandeq juga akan menghadapi arus gelombang laut yang cukup menantang. Keterangan dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Majene rata-rata gelombang laut berkisar di angka 0,75 hingga 1,5 meter. Namun diperkirakan Passandeq akan menghadapi puncak gelombang tertinggi hingga mencapai 2,5 meter. Puncak gelombang diperkirakan pada etape Pulau Ambo-Pulau Salissingan di Selat Makassar.

Peneliti Sandeq yang ahli maritim Muhammad Ridwan Alimuddin menyebut, perahu bercadik orang Mandar itu masih tetap aman untuk berlayar.

Berikut prakiraan gelombang laut di area lintasan/etape Festival Sandeq 2022 diperoleh dari BMKG Stasiun Majene, Selasa 30 Agustus 2022.

Etape I (Silopo- Pantai Banggae Majene)

Cuaca diperkirakan berawan, angin bertiup dari Timur ke Barat dengan kecepatan 16-30 km/jam, arus laut bergerak dari Barat ke Timur 5-20 cm/s dan gelombang berkisar pada 0,5-1 meter (masuk ke dalam kategori rendah).

Etape II (Pantai Banggae Majene-Palipi)

Cuaca diperkirakan hujan ringan, angin bertiup dari Timur ke Barat dengan kecepatan 16-30 km/jam, arus laut bergerak dari Utara ke Selatan 5-20 cm/s dan gelombang berkisar pada 0,5-1 meter (masuk ke dalam kategori rendah).

Etape III (Palipi- Deking Malunda)

Cuaca diperkirakan hujan ringan, angin bertiup dari Utara ke Selatan dengan kecepatan 16-30 km/jam, arus laut bergerak dari Utara ke Selatan 10-30 cm/s dan gelombang berkisar pada 0,5-1 meter (masuk ke dalam kategori rendah).

Etape IV (Deking Malunda-Mamuju)

Cuaca diperkirakan hujan ringan, angin bertiup dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 16-30 km/jam, arus laut bergerak dari Utara ke Selatan 10-30 cm/s dan gelombang berkisar pada 0,5-1 meter (masuk ke dalam kategori rendah).

Etape V (Mamuju-Pulau Ambo)

Cuaca diperkirakan hujan ringan, angin bertiup dari Selatan ke Utara dengan kecepatan 20-40 km/jam, arus laut bergerak dari Utara ke Selatan 45-80 cm/s dan gelombang berkisar pada 1,25-1,5 meter (masuk ke dalam kategori sedang).

Etape VI (Pulau Ambo-Pulau Salissingan)

Cuaca diperkirakan berawan, angin bertiup dari Selatan ke Utara dengan kecepatan 30-50 km/jam, arus laut bergerak dari Utara ke Selatan 60-100 cm/s dan gelombang berkisar pada 1,5-2,5 meter (masuk ke dalam kategori sedang).

Etape VIK (Pulau Salissingan-Pantai Manggar)

Cuaca diperkirakan berawan, angin bertiup dari Selatan ke Utara dengan kecepatan 20-40 km/jam, arus laut bergerak dari Utara ke Selatan 40-80 cm/s dan gelombang berkisar pada 0,75-1,25 meter (masuk ke dalam kategori rendah). (Hr/Rd)

















comments