-->

Hot News

Menjaga Kondisi Kejiwaan Anak Korban Gempa dengan Program Trauma Healing

By On Senin, Oktober 15, 2018

Senin, Oktober 15, 2018

Anak-anak Sigi ikuti program trauma healing (Asrianto/masalembo.com)

SIGI, MASALEMBO.COM - Untuk menjaga kondisi kejiwaan utamanya anak-anak di lokasi pengungsian, pasca gempa dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, PT Astra Internasional (AI) dengan program Nurani Astra memberikan trauma healing bagi korban gempa di Desa Jonoge, Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Sulteng, Sabtu (13/10) kemarin.

Kegiatan diisi dengan pembagian alat tulis, buku bacaan, dan alat peraga bermain. Anak-anak kemudian diajak menggambar oleh pemandu kegiatan. Bentuk kegiatannya sangat sederhana, namun menghibur. Selain menggambar, mereka juga diajak bernyanyi dan bermain bersama, serta masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang lain.

"Kami berharap, masyarakat Jono Oge yang berada posko pengungsian bisa terhibur dengan adanya kegiatan ini. Semoga bisa membuat masyarakat Sigi pelan-pelan bisa melupakan kejadian yang menimpa daerah mereka," kata salah satu pemandu, Kartina, yang juga sebagai pengawas sekolah di Astra Area C1 ini.

Community Development Area Manager (CDAM) PT AI Area Celebes, Ali Teguh mengatakan, kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa cepat pulih dari trauma yang dialami pasca gempa tsunami dan likuifaksi yang menimpa Palu, Sigi dan Donggala.

"Kami hadir tidak hanya ingin memulihan secara fisik namun juga psikis, terutama bagi korban gempa anak - anak yang mengalami trauma mendalam akibat bencana, agar mereka bangkit kembali seperti sebelumnya," ujar Teguh dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari para orang tua anak, apalagi kegiatan ini dilakukan bersama dengan ibu-ibu tenaga pengajar yang ramah, terdiri dari tenaga pengajar dari beberapa anak perusahaan Astra seperti PT Tanjung Sarana Lestari, PT Mamuang, dan PT Pasangkayu. 

Selain memberi trauma healing, PT  Astra juga memberi bantuan logistik dan bantuan lainnya untuk meringankan beban para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. (ant/har)

comments