-->

Hot News

Pasca Kebakaran yang Tewaskan 41 Napi di Tangerang, Lapas Polewali Berbenah

By On Rabu, September 08, 2021

Rabu, September 08, 2021

Petugas Lapas Kelas II B Polewali mengecek instalasi listrik [Asrianto/ist]


POLMAN, MASALEMBO.COM - Pasca kebakaran di Lapas Tangerang yang menewaskan 41 orang napi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Polewali Mandar, Sulawesi Barat langsung melakukan pengecekan instalasi listrik dan sejumlah alat pemadam yang ada di dalam lapas.
Hal ini dilakukan untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik demi mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi di Lapas Tangerang.

Kepala Lapas Kelas II B Polewali Abdul Waris mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengecek instalasi listrik yang ada di dalam lapas, khususnya di blok atau kamar hunian. Selain instalasi listrik, petugas juga mengecek alat pemadam kebakaran yang terpasang di sejumlah titik di dalam lapas.

"Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Semoga korban mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," katanya.

Pihak Lapas Polewali juga menghimbau kepada seluruh petugas khususnya petugas pengamanan untuk selalu rutin melakukan kontrol pengecekan kamar hunian napi.

"Tadi waktu selesai shalat duhur, berjamaah kami juga telah menghimbau kepada seluruh warga binaan untuk menjaga instalasi dikamarnya. Tidak menyalahgunakan instalasi yang ada sehingga tidak terjadi seperti di lapas Tangerang," tambahnya.

Saat ini lapas Polewali dihuni sebanyak 464 orang yang terdiri dari 460 napi laki-laki dan 4 orang napi perempuan. Warga binaan Lapas Polewali didominasi oleh napi kasus narkoba sebanyak 325 orang.

Abdul Waris mengatakan, Lapas Polewali ini sudah over kapasitas, dimana maksimalnya hanya sekitar 250 orang, namun kini dihuni sebanyak 464 orang.

"Lapas kita sudah over kapasitas sebanyak 75 persen," jelasnya.

Sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan saat mengalami over kapasitas, pihak lapas Polewali terpaksa hanya memaksimalkan kamar hunian yang ada.

"Kami juga telah mengajukan kepada kepala Kantor Wilayah dan pimpinan di pusat untuk penambahan kamar hunian di dalam lapas ini," pungkasnya. (Ant/Red)

comments