-->

Hot News

Hasil RDP DPRD Majene dengan Mahasiswa, 41 KK Warga Salurindu Segera Direlokasi

By On Senin, Oktober 10, 2022

Senin, Oktober 10, 2022

Koordinator SPMM Irwan Japarudidin saat RDPU dengan Pansus Penanggulangan Bencana DPRD Majene, Senin (21/11/2022).


MAJENE, MASALEMBO.COM - Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Majene, Senin (21/11/2022) siang tadi membahas korban gempa yang saat ini masih berada di pengungsian. Selain masalah Aholeang-Rui, salah satu yang menjadi sorotan dari Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) yakni warga Dusun Salurindu, Desa Salotahongan, Kecamatan Malunda yang sebelumnya telah dijanjikan untuk direlokasi.

Koordinator SPMM Majene Irwan Japaruddin mengatakan, sebanyak 41 Kepala Keluarga (KK) tinggal daerah rawan longsor,  mereka menanti direlokasi Pemda Majene.

"Kedatangan kami di sini setidaknya ada dua poin, yang pertama soal percepatan dana stimulus tahap kedua kemudian relokasi warga dusun Salurindu," ujar Irwan.

Irwan menuding Pemda Majene tidak becus menyelesaikan masalah relokasi dan realisasi bantuan stimulus rumah yang terus menerus dijanjikan tanpa kepastian realisasi.

"Sudah mau 2 tahun warga di pengungsian, kalau 15 Januari nanti sudah ulang tahun kedua mereka di pengungsian," kata Irwan.

Untuk relokasi, dia mengatakan 41 KK warga Salurindu telah dijanji direlokasi ke tempat lebih aman, namun informasi lokasi yang sebelumnya ditunjuk oleh pihak Pemda Majene ternyata berada dalam kawasan hutan lindung. Irwan menuding pihak Pemda Majene tidak bekerja serius, terbukti dengan belum tuntasnya masalah lokasi tersebut padahal sebelumnya dijanjikan selesai pada 30 Juli 2022 oleh Wakil Bupati Majene, Arismunandar.

Irwan berharap, dengan RDP ini segera ada upaya serius untuk mengembalikan lokasi yang masuk kawasan agar dikeluarkan dari hutan lindung atau mencari lokasi lain.

Menanggapi itu, pihak Perkim yang hadir menyampaikan bahwa tidak semua lokasi tersebut masuk kawasan. Terdapat 2 hektar lebih berada di luar kawasan sehingga masih memungkinkan untuk membangun rumah untuk 41 KK warga Dusun Salurindu.

Meski demikian, Pansus ingin memastikan 2 hektar tersebut cukup untuk merelokasi 41 KK warga Salurindu.

"Kita ingin tahu apakah lokasi ini cukup atau masih perlu menambah," kata Hasriadi, Ketua Pansus yang memimpin RDP.

Pansus dan pihak Pemda Majene yang diwakili BNPB, Perkim dan Dinas PU akhirya sepakat untuk melakukan peninjauan lokasi pada hari Rabu lusa. Mereka sepakat lakukan survei untuk mendapatkan kepastian dan sekaligus menaksir sekira berapa jumlah kerugian dari rencana lokasi pembangunan hunian untuk warga Dusun Salurindu itu.

"Kita akan kesana (lokasi) hari Rabu paling lambat Jumat selesai. Dilaporkan pada hari Senin depan," tegas Hasriadi. (Adv/red)

comments