-->

Hot News

Gempar Pembuangan Bayi di PKM Batuan, Kadinsos P3A Sumenep: Moralitas Remaja Mengkhawatirkan

By On Senin, Februari 13, 2023

Senin, Februari 13, 2023

Foto: Drs. Achmad Dzulkarnain, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Semenep, 



MASALEMBO.COM, SUMENEP- Merespon kasus penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di belakang gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kepala Dinsos P3A Kabupaten Semenep, Drs. Achmad Dzulkarnain mengatakan bahwa hal itu merupakan tanda dari degradasi moralitas remaja di daerah setempat. Mengingat pelaku berinisial FA (18) remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Itu (pembuangan bayi, red) bukti nyata bahwa moral generasi muda kita sangat mengkhawatirkan", kata Drs. Achmad Dzulkarnain, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Semenep, Senin (13/2/2023). 

Salah satu penyebab dari mengkhawatirkannya moralitas remaja tersebut, tidak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi. Dimana remaja saat ini dihadapkan kedalam banyak kemudahan hanya melalui telfon genggam.

Konsekuwensinya banyak remaja berperilaku yang lepas dari kontrol orang tua. Apalagi perkembangan teknologi dewasa ini diakuinya sebagai salah sstu penyebab terjadinya dekadensi moral, terutama dikalangan para remaja. Sebab, ia masuk kehampir semua lini kehidupan.

"Ini memang susah dihindari. Untuk itu, pengawasan orang tua sangat penting terhadap anak-anaknya, sehingga ada filter dan kontrol terutama saat anak melakukan hal-hal yang dirasa menyimpang", tambahnya. 

Untuk itu Zul sapaan karib Kadinsos P3A Sumenep, mengajak semua elemen masyarakat agar turut serta terlibat dalam upaya mengantisipasi fenomena dekadensi moral.

 "Masalah moralitas ini bukan hanya tugas pemerintah semata, tapi semua elemen masyarakat punya tanggungjawab yang sama", imbuhnya.

Melihat kondisi sosial semacam ini dalam waktu dekat,  Dinsos P3A Sumenep akan mengambil langkah antisipatif berkaitan dengan fenomena rusaknya moral generasi bangsa, khususnya di Kabupaten Sumenep. 

"Kami akan mengumpulkan seluruh stake holder, baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat, tentu bersama Forkopimda untuk duduk bersama membicarakan banyak hal yang berkaitan dengan moralitas remaja saat ini", kata Zul. 

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk saling menjaga dan tidak mengumbar kejadian amoral di media sosial. 

"Tolong masyarakat menahan diri. Jika ada kejadian seperti kemarin (penemuan bayi, red), jangan disebar di media sosial. Kasihan sama korban atau pelaku. Itu pasti berdampak (buruk, red)", pintanya. (TH)

comments