-->

Hot News

Anggaran Rp23 Miliar Lebih, Pekerjaan Jalan Poros Salutambung-Urekang Disorot Warga

By On Selasa, Agustus 29, 2023

Selasa, Agustus 29, 2023

Tampak papan proyek pengerjaan Jalan Poros Salutambung-Urekang di ruas Ba'basondong-Lombe puncak gunung Tandeallo, Kecamatan Ulumanda, Majene. [Masalembo.com/egi]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Proyek pekerjaan Jalan Salutambung-Urekang di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene milik Pemerintah Provinsi Sulbar jadi sorotan warga. Pasalnya, sejak mulai kontrak pada 27 Februari lalu hingga kini baru mencapai sekira 30 persen. Padahal sudah menghabiskan sekitar 190 hari kalender pekerjaan.

Tokoh masyarakat setempat, Haruna, mengatakan, di sisa kontrak selama 50 hari proyek rigit jalan yang ditargetkan 4 kilometer tersebut masih jauh dari harapan.

"Kontraknya akan berakhir pada tanggal 24 Oktober atau sekitar 50 hari lagi, namun sangat lambat," ujar Haruna, Senin (27/08/2023).

Haruna mengungkap, lambannya pengerjaan jalan Salutambung-Urekang dipicu ketidaksiapan suplay bahan material ke lokasi. Ia mengatakan, berdasarkan keterangan seorang pekerja di lapangan, sejak 20 hari lalu mereka tidak beraktifitas, alasannya karena tidak tersedianya bahan material.

"Entah apa alasannya, katanya tidak ada bahan material, inikan proyek besar," ucap Haruna heran.

Camat Ulumanda, Saeri DP membenarkan terkait lambatnya proses pengerjaan jalan tersebut, bahkan dapat dipastikan gagal mencapai target sesuai alokasi waktu.

"Iya jadi berdasarkan laporan masyarakat termasuk pengawas masyarakat di lapangan, ya memang seperti itu, itu jelas gagal mencapai target waktu," kata Saeri dikonfirmasi Selasa (29/08).

Camat Ulumanda menjelaskan, proyek tersebut dikerjakan PT Bumi Bintang Salu Perkasa dengan Konsultan Pengawas PT Tata Indokarya Konsultan. Pagu anggaran senilai Rp 23.259.861.126,39 bersumber dari Dana Transfer Khusus- DAK Fisik tahun 2023 melalui Dinas PUPR Provinsi Sulbar.

Karena itu kata dia, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Sulbar agar segera mengambil sikap atas lambannya pengerjaan jalan penghubung Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa tersebut.

"Saya menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang menyampaikan keluhan-keluhannya ke Pemerintah Kecamatan, bahwa diharapkan agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menindaklanjuti atas lambatnya pekerjaan itu," pungkas Saeri.

Hingga berita ini rilis, belum ada keterangan dari pihak pekerja PT Bumi Bintang Salu Perkasa maupun Dinas PUPR Provinsi Sulbar. Awak redaksi media ini sedang melakukan upaya konfirmasi kepada mereka. (Har/Red)

comments