-->

Hot News

Wow!!! Khataman Al Qur'an di Mateng Diikuti 3.865 Santri

By On Senin, Desember 11, 2017

Senin, Desember 11, 2017

Khataman Al Qur'an massal di Mateng (Foto: Jamal M Tanniewa/masalembo.com)
MATENG, MASALEMBO.COM- Tak sedikit pengunjung terperangah menyaksikan khataman Alquran yang berlangsung di Masjid Raya Nurul Hidayah Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Minggu (10/12).  

Mengapa tidak, santri yang hadir mencapai 3.865 orang. Lautan santri tersebut dinilai warga sebagai pemandangan unik. Beberapa pengunjung mengaku belum pernah menyaksikan khataman massal dihadiri ribuan peserta. 

Terlebih setelah menyaksikan 20 Sayyang Pattuqduq. Penampilan kuda menari yang mengikuti irama rebana sangat menghibur warga.  

Tak hanya warga, Kepala Kemenag Mateng H Mahyuddin pun heran dibuatnya. Awalnya Ia hanya menarget 2.000 santri. Namun ternyata meningkat hampir dua kali lipat. Seluruh peserta terwakili dari lima kecamatan. 

"Kita patut bersyukur atas nikmat ini. Jumlah santri yang kita perkirakan hanya 2.000 ternyata hampir mencapai 4.000 orang," ucap Mahyuddin girang saat memberi sambutan. 

Tingginya antusias santri membanggakan dirinya. Maulid yang dirangkaikan penyambutan hari jadi Mateng ke-5 itu, sungguh diluar dugaan. "Ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW.

 Semoga seluruh umat dan santri yang hadir saat ini, dapat mewarisi kecintaan nabi pada Allah. Tentunya dengan berpedoman pada Alquran," ujarnya. 

Bupati Mateng H Aras Tammauni juga keheranan menyaksikan khataman Alquran. Menurutnya, khatam massal yang mencapai hampir 4.000 santri adalah sesuatu yang langka. "Baru kali ini terjadi di depan mata," katanya. 

Ia berharap ritual keagamaan yang berlangsung siang tadi, terus berlanjut. Jika perlu menjadi agenda tahunan di Mateng.

 "Atas nama pemerintah saya berharap kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun," pinta bupati. 
Dipenghujung acara, bupati menyerahkan sertifikat khatam Alquran secara simbolis. Kemudian diikuti wakil bupati H Amin Jasa dan Sekkab Mateng H Askary Anwar.(jml/riz)

comments