-->

Hot News

Menderita Gizi Buruk Hendrik Tak Punya Kartu BPJS

By On Selasa, September 18, 2018

Selasa, September 18, 2018

Hendrik seorang adik dan ibunya Rubiana (Foto: ist/masalembo.com)

MASALEMBO.COM - Nasib malang dialami seorang balita (2 tahun), Hendrik. Semestinya ia sudah mampu berjalan lainknya anak-anak seusia, tapi kondisi tubuh Hendrik yang lemah tak memungkinkan untuk berdiri tegak dan berjalan normal.

Tentang balita ini, Ia terlahir sebagai putra ketiga Rubiana (30) dan Mustari (28). Namun sejak lahir, Hendrik divonis mengalami gizi buruk. 

Warga Dusun Saluleang, Desa Saletto, Kabupaten Mamuju ini sejatinya mampu berjalan dan juga berbicara. Namun yang tampak dia hanya bisa terdiam, duduk. Tulang belakangnya terlihat bengkok kala didudukkan. Tak jarang ia merintih seperti kesakitan. 

Rubiana dan anak-anaknya (ist/masalembo.com)

"Waktu dilahirkan, mata dan perutnya besar. Sempat dirawat di RS beberapa hari, saya bawa pulang untuk berobat kampung," ujar Rubiana kepada mamujupos.com (mitra media masalembo.com), Selasa (18/9)

Rubiana mengatakan, selama dua tahun tak pernah ada perhatian dari pemerintah atas kondisi Hendrik. Baik dari Dinkes Mamuju apatahlagi Dinas Sosial. Rubiana maupun suaminya, Mustari, bekerja sebagai petani.

Di tempat inilah Rubiana dan anaknya termasuk Hendrik tinggal (ist/masalembo.com)

Kondisi balita ini cukup mengiris hati, selain gizi buruk yang dialami, kondisi rumah Rubiana juga sangat memprihatikan. Rubiana bersama suaminya, Mustari dan keempat anaknya tinggal di gubuk tua tak lebih dari 2x3 meter. Atapnya dari daun rumbia, jauh dari kata rumah layak huni.

Melalui wartawan, Rubiana menitip harapan, siapapun orang baik para dermawan untuk memberi perhatian, terkhusus untuk pemerintah. Harapan itu dititahkan, mendapat biaya untuk kesehatan anaknya juga untuk perbaikan hunian tak layak mereka.

Seperti ini ruang dalam gubuk hunian Rubiana dan anaknya (ist/masalembo.com)

"Saya berharap pemerintah bisa mengobati Hendrik dan memperbaiki rumah saya," ujar Rubiana dengan mata Nanar penuh harap.

Perlu diketahui, keluarga Rubiana hingga kini tak memiliki kartu BPJS. Kondisi Hendrik ini pertama kali justru diketahui oleh Bhabinkamtibmas Desa Saletto, Aipda Hamid. L. Pada Kamis, (13/9) lalu.

Hamid yang pertama kali bertugas di desa itu, langsung mengambil tindakan dengan menghubungi pihak desa. (har/red)

comments