
Meskipun
dibawah guyuran hujan deras, namun tak menyurutkan semangat para peserta
untuk melakukan pawai. Peserta ini berasal dari Unsur TNI, Polri,
komunitas Jalin peduli, forum bela negara, mahasiswa UNM, serta segenap
komponen yang ada di kelurahan Polewali.
Peserta
melakukan pawai obor dengan cara berjalan kaki dari kantor lurah
Polewali kemudian menempuh rute sejauh puluhan kilometer, lalu finish di
taman perjuangan bambu runcing.
Kegiatan juga diisi dengan pembacaan puisi dan aksi teaterikal yang diperagakan mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar.
Kolonel
Drs. Rudianto, M.Si, selaku Kepala Kementerian Pertahanan Sulbar
mengatakan, makna pawai obor adalah ini untuk menyampaikan bahwa
kemerdekaan yang dirai oleh para pahlawan adalah buah dari perjuangan
dengan segenap jiwa raga tanpa pamrih mengorbankan segala apa yang
dimiliki untuk meraih kemerdekaan itu.
"Jadi ini untuk
mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan bukan diberikan dengan hadiah,
tapi kita rebut dengan perjuangan," terangnya.
Rudianto mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk mengisi hasil kemerdekaan yang diberikan oleh para kusuma bangsa.
"Saya
harapkan generasi sekarang, agar bisa membangun kota Polewali sebagai
bagian dari Sulbar dan satu bagian dari NKRI," tutupnya. (ant/har)