Ainun Magfirah, tak berdaya dirawat di RSUD Mamuju (Awal S/masalembo.com)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Nama putri kecil ini adalah Ainun Magfirah. Umur delapan tahun. Ia adalah warga Dusun Pamboseang, Kelurahan Sinyoyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Namun, nasibnya malang dan kini harus terbaring lemah di RSUD Mamuju. Dia divonis mengidap penyakit asites (pengumpulan cairan di dalam rongga perut).
Ainun dirawat di ruang perawatan anak Cempaka 4 RSUD Mamuju. Ayah Baharuddin (39) mendampingi sang buah hati. Putri keduanya bersama Hasniwati (37) ini sebelumnya dirawat di Puskesmas Tampapadang.
Baharuddin pun istrinya diketahui hanya warga biasa, berpropesi sebagai petani jagung dengan penghasilan tak seberapa. Tak salah bila disebut jauh dari kata sejahtera.
Saat wartawan masalembo.com menyamgangi, Baharuddin mengaku anaknya sudah tiga hari dirawat. Sebelumnya Ainun dibawa ke Puskesmas Tampapadang, Kecamatan Kalukku karena mengalami pembengkakan dan mengeras di bagian perut.
"Kalau makan sama minum lancar, tapi tidak bisa buang air besar (BAB)," ujar Baharuddin, Selasa (26/6).
Baharuddin mengaku, anaknya menderita penyakit ini sudah sekitar lima bulan. Namun karena keterbatasan ekonomi, ia baru dapat membawahnya berobat ke Rumah Sakit itupun atas bantuan salah satu anggota legislator di Mamuju.
Kepada Awal (wartawan masalembo.com) ayah Ainun, Baharuddin mengatakan, walau keluarganya memiliki BPJS bantuan pemerintah, namun ia tetap berharap ada dermawan yang membantu untuk biaya kesembuhan anaknya.
"Saya berharap ada yang membantu biaya pengobatan anakku," harapnya.
Direktur RSUD Mamuju dr.Titin Hayati mengatakan, dokter yang menangani belum ada konfirmasi kepada dirinya apakah pasien tersebut akan di rujuk ke Makassar atau tidak.
"Sepanjang masih bisa kita tangani disini, tidak akan dirujuk ke Makassar kecuali kalau ada indikasi lain terpaksa harus kita rujuk," cetusnya.
Wartawan media ini belum dapat informasi dari dokter spesialis anak yang menangani pasien tersebut yakni dr Sri Hasriati. (awl/har)