-->

Hot News

Tak Henti Warga Mamasa Kelukan Pelayanan PDAM

By On Selasa, Maret 26, 2019

Selasa, Maret 26, 2019

Warga melakukan pembayaran di kantor PDAM Mamasa (Frendy Cristian/masalembo.com)

MAMASA, MASALEMBO.COM - Sejumlah warga di Mamasa, Sulawesi Barat, kembali mengelukan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) daerah setempat. Warga mengeluh lantaran air PDAM sering tak mengalir hingga berminggu-minggu. Hal ini membuat warga kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Ramba, salah satu warga di Desa Buntubuda, Dusun Ponding mengaku sangat kesulitan karena air PDAM sudah beberapa minggu tidak mengalir hingga membaut sebagian warga terpaksa mengangkut air dari muara sejauh 300 meter untuk keperluan mereka.

“Satu kompleks di sini tidak pernah mengalir airnya. Kami sudah memasang kran dari PDAM namun airnya jarang mengali,” ungkapnya mengeluh, Senin (25/3/2019).

Pihaknya berharap pihak PDAM Mamasa segera membenahi pelayanan air bersih kepada masyarkat khusunya warga di Dusun Ponding Desa Buntubuda, karena dinilai sangat merugikan masyarakat. Selain di wilayah ini, sejumlah warga di wilayah lainya seperti di Desa Rantekatoan mengeluh akan hal yang sama.

Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Mamasa, Awaluddin menjelaskan, stok air terbatas sehingga ada kebijkan yang dikeluarkan. Pihaknya menyebutkan, kapasitas air yang diproduksi PDAM Mamasa hanya 40 liter perdetik, sementara warga yang menggunakan meteran air bersih sebanyak 4.000 rumah tangga.

"Kalau dihitung-hitung, 10 liter hanya berkisar 600 pengguna meteran, kalau kapasitas 40 liter berarti hanya 2200 yang mampu dilayani. Kenyataannya sudah sampai 4.000 pengguna yang kita layani," sebut Awaluddin.

Dengan begitu kata awal, ada beberapa daerah yang dikenakan giliran penutupan jalur air bersih. Adapun wilayah yang dimaksud diantaranya Desa Buntubuda, Osango, Bombonglambe, Desa Tondok Bakaru dan Kecamatan Balla.

Selain itu kata Awaluddin ada hal lain menjadi penyebab sehingga aliran air bersih tidak lancar, yaitu adanya warga yang dinggap nakal.

"Ada juga warga yang nakal sengaja merusak meteran sehingga warga lain tidak kebagian air," katanya.

Olehnya itu, Awaluddin berharap ada kerja sama dari masyarakat untuk menggunakan air seperlunya. (frd/har)

comments