-->

Hot News

Bupati Pasangkayu Jamin Biaya Hidup Mahasiswa Tak Pulang Kampung

By On Selasa, April 07, 2020

Selasa, April 07, 2020

Bupati Pasangkayu didampingi Sekda Firman dan Pejabat Pemkab Pasangkayu lainnya saat mengikuti Video Conference dengan Gubernur Ali Baal Masdar, Senin, 6 April 2020. (Edison S/Masalembo.com)


PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Bupati Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat menjamin pemenuhan kebutuhan hidup bagi mahasiswa yang tak pulang kampung. Biaya hidup akan diberikan agar mahasiswa asal Kabupaten Pasangkayu tak pulkam di tengah mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"Saya berharap agar mahasiswa yang masih di luar daerah agar tidak pulang ke Pasangkayu. Pemerintah Kabupaten siap membiayai hidupnya selama di luar daerah," kata Bupati Agus Ambo Djiwa saat menggelar Video Conference dengan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Senin (6/4/2020).

Agus mengatakan, kebanyakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pasangkayu saat ini adalah mahasiswa yang pulang kampung. Seiring makin mewabahnya pandemi Covid-19 bupati meminta agar mahasiswa asal Pasangkayu tak lagi pulang ke daerahnya.

"Berdasarkan perkembangan hari ini ada 186 ODP. Sudah selesai pemantauan 73 orang, sementara 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Regional Mamuju dan masih dalam pengawasan," kata Agus.

Di kesempatan tersebut, Agus Ambo Djiwa melaporkan perkembangan dan langkah kongkrit Pemkab dalam menangani wabah Covid-19, serta perkembangan situasi terkini soal pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Bupati dua periode ini juga menjelaskan, kebanyakan ODP adalah mahasiswa yang kuliah di luar kota. Sehingga, dirinya berharap agar mahasiswa di luar kota tidak pulang ke Pasangkayu namun mengisolasi diri di tempatnya masing-masing.

Agus Ambo Djiwa juga mengatakan, saat ini Pemkab Pasangkayu berupaya mencari dana untuk bantuan sembako yang peruntukannya kepada 36 ribu jiwa. Kalkulasi biaya sembako untuk warga kabupaten paling utara Sulbar itu mencapai Rp1,8 milyar per bulannya.

"Bantuan sembako ini sementara masih dicari sumber-sumber dananya. Kami akan berupaya untuk mencari sumber dana sebagai antisipasi bila wabah ini berlarut-larut hingga enam bulan kedepan," jelasnya.

Agus juga menjelaskan tentang penanganan tim medis, dimana telah disiapkan anggaran sebesar Rp10,3 miliar. "Anggaran ini, sudah tersedia dan semoga di Sulbar ini kita bisa atasi penyebaran Covid-19," pungkas bupati yang Ketua DPD PDI Perjuangan Sulbar itu. (*)


Penulis: Edison S
Editor: Harmegi Amin

comments