-->

Hot News

Di Tengah Pandemi COVID-19, Bisnis Olahan Nurul Tetap Lancar

By On Kamis, Oktober 22, 2020

Kamis, Oktober 22, 2020

Kripik, salah satu hasil olahan milik Nurul Uswathunnisa di tengah pandemi COVID-19. (ist/masalembo)


MAMUJU, MASALEMBO.COM – Meskipun pandemi Covid 19 masih ada, menghantam seluruh sektor ekonomi, namun peluang untuk membuka usaha masih tetap terbuka lebar. Salah satunya adalah di bidang usaha kuliner anak muda.

Menurut Nurul Uswathunnisa, pemilik usaha olahan snack di Mamuju, dengan berbahan dasar singkong usahanya memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis kuliner, tidak hanya singkong namun masih banyak varian yang lainnya seperti kripik pisang, jagung balado dan opak pedas.

Hanya saja, konsep, menu dan kemasannya harus dibuat kekinian sehingga lebih menarik lagi untuk para konsumen.

“Selama packingnya menarik, rasanya pas, plus harganya terjangkau, kesempatan bisnis untuk berkembang terbuka lebar,” kata Nurul Uswathunnisa, Selasa (20/10/2020) kemarin.

Apalagi bila segmen yang dibidik adalah kalangan anak-anak muda atau milenial, yang kesempatan untuk berkembangnya lebih luas lagi . Karena segmen anak muda selalu lebih cepat pertumbuhan bisnisnya. Namun persaingannya juga sangat ketat.

“Saya juga aktif untuk memasarkan produk snack saya seperti di instagram dan whattsapp, tempat yang paling efektif dalam mempromosikan snack saya adalah instagram dan whattsapp, karena banyak orang yang akan melihatnya tanpa saya harus pergi berjalan memperkenalkan produk usaha saya. Itu juga cara efektif membuat produk agar cepat dikenal orang banyak, apalagi jaman sekarang yang sudah serba canggih berkat teknologi ini," jelasnya.

Olahan snack rumahan yang dirintisnya baru dimulai bulan 9 yang lalu, namun saat ini sudah berkembang pesat dan sudah mulai dikenal oleh banyak orang.

Selain bahan bakunya mudah didapat di Indonesia tepatnya di Sulawesi Barat, modal kerjanya juga tidak banyak, hanya bermodal 500 ribu saja.

“Walaupun pandemi masih ada tapi bagi saya peluang usaha itu bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun selagi kita memiliki niat dan usaha mewujudkannya, pandemi ini bukan lah alasan untuk tidak memulai bisnis," kata Nurul.

Bahkan dia yakin modalnya bisa kembali dalam waktu singkat sekitar 1-2 bulan. Dengan asumsi setiap hari bisa memasarkan sekitar 1000 pcs dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per pcs. Maka dalam waktu 2 bulan modal kerja sudah kembali.

"Sejak buka bulan lalu, penjualan kami cukup bagus. Rata-rata bisa 50 pcs per hari bahkan lebih. Kami sediakan pilihan rasa seperti original, coklat, susu, grentea, dan balado," pungkas Nurul. (har/red)

comments