-->

Hot News

Aksi Mahasiswa Majene Menolak Proyek Videotron Diwarnai Kericuhan

By On Kamis, September 30, 2021

Kamis, September 30, 2021

Tangkap layar video aksi saling dorong mahasiswa dengan petugas Polres Majene hingga ke parit depan kantor Bupati Majene [ist/Red]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene terlibat aksi kericuhan dengan aparat kepolisian, Kamis (30/9/2021). Kericuhan terjadi saat HMI menggelar unjuk rasa menolak proyek periklanan videotron yang sedang dikerjalan di dua titik di kota Majene.

Awalnya, aksi mahasiswa berjalan damai, namun saat mahasiswa sedang berada di depan kantor bupati Majene usai berorasi di bundaran pusat pertokoan, telah terjadi aksi saling dorong hingga saling pukul antara mahasiswa dengan petugas kepolisian.

Beruntung, aksi saling dorong hinga saling pukul tak berlangsung lama, para mahasiswa pun petugas masing-masing berhasil menahan diri hingga aksi kembali berjalan damai. Mahasiswa kemudian menuju kantor bupati Majene untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka bertemu dengan Wakil Bupati Majene Arismunandar, namun hingga berita ini dirilia belum ditahu hasil pertemuan mereka.

Salah satu pengunjuk rasa menegaskan, menolak proyek periklanan videotron di Majene. Ia menilai Pemda Majene hanya menghabiskan anggaran, sebab hal itu bukan kebutuhan mendesak bagi rakyat Majene.

"Tidak ada asas manfaat videotron bagi rakyat banyak, masih banyak yang lebih perioritas untuk didanai, mestinya itu yang dikerja Pemda Majene," ujar pengunjuk rasa itu saat berorasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek videotron di Majene telah dibangun di dua titik; perbatasan Majene-Polman dengan perapatan depan masjid Ilaikal Mashir. Namun untuk periklanan, Pemda Majene mengeluarkan anggaran yang diplot pada APBD Perubahan tahun 2021 senilai Rp1,4 miliar. Hal itu kemudian memantik reaksi publik. Polemik pun muncul seiring terungkapnya anggaran periklanan videotron yang dinilai sejumlah pihak cukup fantastik.

"Dana itu mending dipakai untuk pengadaan armada pemadam kebakaran atau mobil sampah. Supaya lebih efeknya langsung dirasakan masyarakat," kata Juniardi, Ketua LSM Jaringan Pemerhati Kebijakan Pemerintah Daerah (JAPKEPDA) beberapa hari lalu.

Proyek vediotron tersebut merupakan kerjasama Pemda Majene dengan PT ILU Group Multimedia Indonesia yang berkantor di Makassar, Sulawesi Selatan. Proyek ini diklaim sebagai program unggulan 100 hari kerja bupati Majene, yakni Majene terang. (Hr/Red)







comments