-->

Hot News

Dasar Kemanusiaan, Wakil Ketua DPRD Majene Turun ke Lokasi Longsor

By On Sabtu, Oktober 29, 2022

Sabtu, Oktober 29, 2022


MAJENE, MASALEMBO.COM - Atas dasar kemanusian Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majene Adi Ahsan, terjun langsung ke lokasi kejadian longsor di Sangiang, Dusun Sumakuyu, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sabtu (29/10/2022).

Politisi senior di Kabupaten Majene itu tampak mondar-mandir di perairan Desa Onang Utara menggunakan kapal. Katanya membantu orang yang ingin menyebrang dari arah Majene ke Mamuju, begitupun sebaliknya.

“Ini lagi di Onang di lokasi longsor membantu orang yang mau menyebrang naik kapal," ujar Adi Ahsan ke awak media melalui sambungan WhatsAap, Sabtu (29/10).

Selang beberapa jam kemudian, kapal yang ditumpangi Wakil Ketua DPRD Majene itu dikabarkan tenggelam. Pemicunya belum diketahui secara pasti, namun Adi Ahsan bersama rombongan dikabarkan selamat dari insiden itu.

Sementara, pihak Polres Majene menyebut, kapal yang ditumpangi Ketua PBSI Cabang Majene itu kelebihan beban.

"Kapal itu kelebihan muatan, mengangkut 18 orang penumpang," kata Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian.



Saksi mata kejadian dari Sat Polairud Aipda Amrin mengatakan, perahu bodi yang membawa 18 penumpang tenggelam saat akan menyeberang dari Dusun Waigamo menuju dusun Sumakuyu, Kecamatan Tubo Sendana, Majene, Sulawesi Barat dikabarkan tenggelam.
 
Beruntung semua penumpangnya selamat, termasuk wakil ketua DPRD Majene, Adi Ahsan yang ikut bersama dua petugas dari Satpol Airud Aipda Armin bersama Aiptu Fachrul.

Iptu Armin menjelaskan perahu hilang keseimbangan karena over penumpang sehingga tenggelam. Perahu berangkat dari bibir pantai Dusun Waigamo tujuan ke Dusun Sumakuyu sekitar pukul 11.30 Wita, setelah berada di perairan Waigamo, sekitar 60 meter dari pantai tiba-tiba oleng dan tenggelam.

Beruntung semua penumpang selamat, termasuk balita umur 2 tahun, hanya saja ada 2 sepeda motor yang tenggelam ke dasar laut dan belum ditemukan, termasuk handphone milik penumpang, kata Armin.

"Dari 18 penumpang diketahui kebanyakan warga asal Polman dan juga sebagian dari Mamuju, diduga perahu tenggelam akibat over kapasitas. 

Salah satu penumpang bahkan harus di larikan kerumah sakit karena mengalami syok berat hingga sempat pingsan," tutur Armin.

Bersamaan dengan itu, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat. "agat tidak terulang kembali kasus yang serupa, para penumpang harus lebih tertib bergiliran dan memperhatikan kapasitas perahu demi keselamatan bersama. Ini juga berlaku kepada pemilik perahu jangan asal terima penumpang.

Sementara dugaan tenggelamnya kapal akibat kelebihan muatan, apalagi perahu bodi ini muat sepeda motor, sebagian juga penumpang tidak terbiasa naik perahu makanya perahu goyang, ditambah lagi cuaca juga buruk, tutup Armin. (Hr/adv)

comments