 |
| Salim S Mengga (kiri) dan Ajbar (Foto: akun facebook Ajbar Abd-Kadir) |
Surat tersebut dikeluarkan masing-masing tanggal 2 Oktober 2017 (rekomendasi untuk Salim S Mengga) dan 16 Nopember 2017 (rekomendasi untuk Andi Ibrahim Masdar). Namun berbeda dengan rekomendasi ke Salim S Mengga, surat rekomendasi ke Andi Ibrahim diberikan bersama dengan Natsir Rahmat sebagai calon Wakil Bupati.
Ketua DPD PAN Polman Ajbar mengatakan, kedua surat tersebut memang benar diberikan kepada dua figur, kendati demikian Ajbar menyebut surat rekomendasi itu sifatnya hanya surat tugas.
"Dua-duanya asli, tanggal 1 oktober Pak Salim diberikan surat tugas, 16 Nopember kemarin keluar lagi surat tugas baru ke AIM dan pak Natsir," kata Ajbar, Jum'at (17/11).
Ajbar menjelaskan rekomendasi tersebut sifatnya adalah surat tugas dan untuk memutuskan siapa yang akan mengendarai PAN di Pilkada Polman keputusannya berada di tangan DPP PAN.
"Yang jelas kita telah mengusulkan tiga nama, Pak Salim, AIM dan Zainal Abidin, keputusannya dari sana," ungkap Ajbar.
Ketua DPD PAN Polman ini juga memastikan diri batal bertarung di pentas Pilkada Polewali Mandar 2018. Sebelumnya dirinya memang pernah membidik kursi 02, namun harapan itu ia kubur.
"Hari senin kemarin saya dipanggil DPP, ditanya bagaimana, saya sampaikan bahwa saya berhenti," kata Ajbar, enggan menyebut alasan mundur dari kontestasi Pilkada Polman.
Sementara itu, Mayjend TNI (Purn) Salim S Mengga mengaku siap bertarung di Pilkada Polman 2018. Tak ayal, mantan pesaing Ali Baal Masdar di Pilgub Sulbar Februari 2017 lalu ini bakal menunjuk calon pendamping dirinya dalam waktu dekat.
"Minggu depan saya pastikan," kata Salim S Mengga saat ditanya siapa pendampingnya di Pilbup Polman, Kamis (16/11) malam. (eg/har)