-->

Hot News

Bupati Minta Pengelolaan Dana Desa Lihat Skala Prioritas

By On Jumat, Februari 09, 2018

Jumat, Februari 09, 2018

Bupati Ramlan Badawai menyampaikan sambutan sosialisasi dana desa (Foto: Kedi Liston Parangka/masalembo.com)
MAMASA, MASALEMBO.COM- Guna memaksimalkan penggunaan dana desa (DD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Mamasa mengadakan sosialisasi, Kamis (8/2)

Kepala Dinas PMPD, Yahya menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan kali ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan di dua tempat yakni di Mambi dan Sumarorong. "Mudah-mudahan berjalan lancar seperti yang telah diadakan sebelumnnya," katanya saat menyempaikan sambutan.

Ia meminta Bupati dan Kejari yang turut hadir agar memberikan pembekalan kepada aparat desa agar dapat mengelola dana desa dengan baik.

Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi dalam sambutannya menjelaskan, menjadi tugas pemerintah desa untuk memaksimalkan pengalokasian dana desa. "Lihat apa yang menjadi skala prioritas dan betul-betul menjadi kebutuhan masyarakata," katanya.

Ia menuturkan hasil evaluasi meninjukan kinerja pemerintah desa saat ini sudah baik, namun masih harus terus ditingkatkan.

"Agar anggaran saat diterima supaya dimusyawarahkan dengan masyarakat sehingga kedepan akan mudah dilakukan evaluasi dan pengawasan secara bersama," tuturnya.

Sementara itu, Kejari Mamasa, Tende saat memberikan prmbekalan meminta agar pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan tetap menaati peraturan yang berlaku. "Pelaksanaan kegiatan desa agar transparan dan akuntabel. Harapannya kades mengevaluasi kegiatan tahun sebelumnya apakah sudah berjalan dengan baik. Jangan ada lagi kepala desa yang dilaporkan oleh masyarakatnya," harapnya.

Ia mengungkapkan banyak kepala desa yang mengalokasikan anggaran untuk hal yang tidak penting. "Porsikan apa yang paling urgen, jangan membangun asal jadi. Pelaksanaan kegiatan fisik masih ditemukan tidak sesuai peruntukannya. Kegiatan semestinya dilakukan secara swakelola," ungkapnya.

Ia meminta agar pemerintah desa berinovasi sehingga dana bisa bermanfaat bagi masyarakat. "Kegotongroyongan dan kekeluargaan harus dijunjung tinggi dalam membangun desa. Bahkan, hal kecil seperti raskin bahkan ada kepal desa yang menjualnya tanpa sepengetahuan masyarakat," pintanya. (klp/har)

comments