-->

Hot News

Kuning Kehitaman dan Rasanya Pahit, Beras Rastra Diterima Warga Panggalo

By On Rabu, Februari 21, 2018

Rabu, Februari 21, 2018

Foto beras Rastra diterima warga Panggalo/Ist
MAJENE, MASALEMBO.COM-  Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) sejatinya menjadi solusi bagi warga kurang mampu untuk meringankan beban hidupnya. Namun apa jadinya jika bantuan tersebut terkesan disepelekan atau tidak diperhatikan kualitasnya.

Seperti hal yang dialami warga Desa Panggalo Kecamatan Ulumanda beberapa waktu lalu. Mereka menerima beras Rastra yang berkutu, berwarna kuning kehitaman dan berbau.

"Rasanya juga pahit pak," kata Hartono, tokoh masyarakat Panggalo, Kecamatan Ulumanda.

Hartono mengatakan, warga tetap mengkonsumsi beras tersebut usai disaring dan dibersihkan berulang kali. "Sisanya yang benar-benar rusak kita kasih makanan ayam," terangnya.

Dikonfirmasi, Salah seorang pegawai Bulog Subdrive Majene mengatakan, Bulog dalam mengeluarkan beras umumnya memperhatikan standar kelayakan. Namun demikian, dirinya tidak bisa menjamin usia beras yang ditampung di gudang.

"Usianya relatif, karena salah satu contoh jika ada bencana. Biar beras yang baru satu hari masuk gudang tentu itu akan dibagikan jika keadaan memaksa. Tapi kalau hari biasa, saya tidak tahu berapa lama usia beras di gudang. Bisa lama bisa tidak," sebut sumber yang enggan disebutkan namanya itu saat ditemui di ruang kerjanya.

Untuk diketahui, penerima manfaat semestinya menerima beras berkualitas medium sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga.

Sementara menurut Miftahul Reski, Kordinator Kabupaten Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS), jika ada warga yang menerima beras berkualitas buruk bisa menukarnya kembali ke Bulog dalam waktu 2 kali 24 jam.

"Bisa disampaikan saja ke pihak desa, nanti di situ didata berapa penerima yang menerima Rastra demikian, kemudian diteruskan ke TKSK untuk ditukarkan ke Bulog," ujarnya.

Dia menuturkan, kapasitasnya sebagai pengawas hanya bisa menampung keluhan kemudian mencari solusi terkait permasalahan Rastra di lapangan.

"Seperti ini, kami bisa menyampaikan ke Bulog untuk ditukar. Tapi maaf pak ya, untuk pelaporan beras yang mau diganti itu 2 kali 24 jam," ungkapnya. (tfk/har)

comments