 |
| Warga Mamuju membubuhi tanda tangan spanduk bela sungkawa di depan Polres Mamuju (Foto: Awal Dion Saputra/masalembo) |
Tampak sejumlah personil Polisi berdiri di jalan meminta pengendara yang melintas untuk berhenti sejenak demi membubuhi tanda tangannya di spanduk sepanjang 8 meter itu. Spanduk bertuliskan ucapan duka cita atas gugurnya enam anggota Polri dalam aksi Napi terorisme di Mako Brimob, Depok.
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, tujuan kegiatan ini sebagai bentuk simpati dan merasa kehilangan para syuhada anggota Polri.
"Kita tidak akan pernah takut dengan terorisme, dan insya Allah dengan dukungan masyarakat akan aman dari terorisme," ujar Kapolda, Minggu (13/5).
Lanjut Kapolda untuk mengantisipasi agar tidak terjadi di wilayah hukum Polda Sulbar, maka akan merangkul semua lapisan masyarakat dengan cara aktif melakukan pertemuan dengan tokoh agama, adat dan tokoh pemuda.
Brigjen Pol Baharuddin Jafar juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang bersinergi dengan kepolisian, menjaga keamanan di Sulbar.
"Saya berharap bantuan masyarakat jangan hanya sebatas di sini saja, tetapi koreksi kami dalam menjalankan tugas," harapnya.
Ia juga telah memerintahkan setiap Polres di enam kabupaten agar memasang bendera merah putih setengah tiang hingga sampai, Sabtu (18/5) mendatang sebagai bentuk berduka.
Seperti diketahui, enam anggota Polri yang gugur saat kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, yakni: Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy SetyoNugroho, A.Md, Aipda Luar Biasa Anumerta Dendy Setiadi, SH, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Briptu Luar Biasa Syukron Fadhli, Briptu Luar Biasa Wahyu Catur Pamungkas dan Aipda Luar Biasa Mahrum Frenje. (awl/har)