-->

Hot News

Jelang Lebaran, KPU Sulbar Tetap Kerja di Lapangan

By On Rabu, Juni 13, 2018

Rabu, Juni 13, 2018

Tampak anggota KPU Sulbar Farhanuddin (paling kanan) melakukan verifikasi faktual bakal calon DPD (Foto: Ist)


MAMASA, MASALEMBO.COM - Hari Raya Idul Fitri 1439 segera tiba, bersamaan dengan itu, tahapan pemilu serentak 2019 juga terus berjalan.
Terhadap kondisi tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruah tanah air tetap bekerja menyelesaikan berbagai tahapan pemilu.

Di kabupaten Mamasa misalnya, saat sebagian besar instansi sudah memasuki libur cuti lebaran,  KPU Mamasa bersama KPU Provinsi Sulawesi Barat tetap masuk bekerja turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi faktual bakal calon DPD.

Pada verifikasi faktual bakal calon DPD, Rabu (13/06) di kecamatan Sumarorong dan Kecamatan Messawa, tim verifikator terdiri antara lain : Anggota KPU Mamasa, Marthen; staf KPU Mamasa Rima serta anggota PPK dan PPS setempat.
Anggota KPU provinsi Sulawesi Barat, Farhanuddin juga hadir memantau pelaksanaan verifikasi faktual tersebut.

Jalannya verifikasi turut  disaksikan anggota Panitia Pengawas Pemilu (panwaslu) kecamatan dan desa setempat.

" Verifikasi faktual bakal calon DPD berlangsung hingga 19 Juni mendatang, jadi bagi penyelenggara pemilu memang tidak ada istilah libur atau cuti, kita tetap bekerja sesuai tahapan yang sudah ada," kata Farhanuddin.

Selain di Mamasa, Anggota KPU Provinsi lainnya juga melakukan monitoring verfikasi faktual di 5 kabupaten lain.

Anggota KPU Adi Arwan Alimin melakukan monitoring di Mamuju Tengah dan Pasangkayu, Ketua Rustang di Mamuju, sedangkan Said Usman di Majene dan Sukmawati di Polewali Mandar. 

Jalannya verifikasi faktual bakal calon DPD itu adalah dengan cara, tim verifikator disaksikan panwas mendatangi warga di rumahnya yang KTP-nya terlampir dalam berkas dukungan bakal calon DPD.
Selanjutnya, warga dimintai keterangan apakah benar mendukung bakal calon DPD yang telah melampirkan KTP warga tersebut.

" Tujuannya (verfikasi faktual,-) memang seperti itu, kita mengecek langsung ke warga yang KTP-nya masuk dalam berkas dukungan bakal calon, apakah benar mendukung?," kata anggota KPU Mamasa, Marthen.

Ia menjelaskan, pihaknya masih merampungkan verfikasi faktual para bakal calon DPD.

Sementara itu, Ketua KPU Sulbar, Rustang menjelaskan, verifikasi syarat dukungan balon DPD itu menggunakan dua metode yakni sampel acak sederhana dan sensus.

Jika jumlah dukungan setiap kabupaten  di atas 10 orang maka menggunakan sampel acak sederhana di mana mereka yang memberikan dukungan kita pilih berdasarkan undian untuk verifikasi faktual. Sedangkan bila jumlah dukungan setiap kabupaten di bawah 10 orang langsung metode sensus. (rls/har)

comments