-->

Hot News

Tolak Bencana, Warga Pesisir Mampie Gelar Ritual Mappande Sasi

By On Senin, Januari 21, 2019

Senin, Januari 21, 2019

Ritual 'mappande sasi' di pantai Mampie Polman (Asrianto/masalembo.com)

POLMAN, MASALEMBO.COM - Ritual 'Mappande Sasi' atau memberi makan lautan, digelar masyarakat yang bermukim di pesisir pantai Mampie, Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, Senin (21/1/2019).

Ritual ini diikuti puluhan warga setempat, ditandai dengan melarung sesajen ke tengah lautan.

Sebelumnya warga terlebih dahulu menggelar doa bersama di rumah salah satu tokoh masyarakat setempat. Sembari menyiapkan sejumlah sesajen yang akan dilarung, diantaranya ketan aneka warga, anek jenis pisang, ayam panggang, telur, dupa, dan lain-lain.

Sesampainya di tepi pantai, tokoh masyarakat setempat terlebih dahulu mengubur kepala kambing, kemudian melarung sesajen ke tengah lautan, yang disimpan dalam wadah berbentuk kotak terbuat dari potongan bambu.

Tokoh Masyarakat Dusun Mampie, Rustam menjelaskan, ritual mappande sasi merupakan tradisi leluhur warga di daerah ini, sebagai salah satu upaya menolak bala dan bencana mengucap syukur serta memohon lindungan kepada sang pencipta. "Ritual ini merupakan tradisi yang sudah kami lakukan secara turun-temurun setiap tahunnya, ini merupakan kebiasaan warga di daerah ini, sebagai bentuk permohonan agar daerah ini dan warganya senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," tutur Ridwan menjelaskan, kepada wartawan.

Sementra itu tokoh pemuda Dusun Mampie, Yusri berharap, pemerintah senantasa memberikan perhatian, agar ritual yang sudah menjadi tradisi warga di daerah ini, dapat terus dilasanakan. "Jadi kita jangan langsung menilai ritual ini sebagai kegiatan musrik yang bertentangan dengan ajaran agama, namun kita harus melihatnya dengan kaca mata lain, sebagai tradisi, yang menjadi simbol kekayaan budaya warga di daerah ini," pinta Yusri.

Warga di daerah ini meyakini, lautan merupakan unsur penting dalam kehidupan yang patut dihormati, apalagi hampir semua warga di daerah ini, menggantungkan hidup dari hasil melaut. (ant/har)

comments