-->

Hot News

BPBD Sulbar Gelar Simulasi Penanganan Bencana

By On Sabtu, Maret 23, 2019

Sabtu, Maret 23, 2019

Tampak personil tanggap bencana dari BPBD Sulbar saat melakukan latihan (Asrianto/masalembo.com)

POLEWALI, MASALEMBO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menggelar simulasi dan sosialisasi penanggulangan bencana di lapangan sepakbola  Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Kamis (21/3/2019).

Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, dan dihadiri oleh Kepala BNPB Sulbar Darmono Majid, petugas BPBD Polman,  petugas medis, dan sejumlah stakeholder yang lainnya.

Dalam simulasi ini, melibatkan masyarakat setempat dan pelajar. Simulais ini petugas melakukan praktek terhadap bencana banjir dan  melakukan upaya penyelamatan terhadap warga yang menjadi korban banjir.

Kepala BPBD Sulbar Darmono Majid mengatakan, kegiatan ini digelar berdasarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2007 sebagai dasar pelaksanaan, kemudian sesuai dengan hasil Rakornas di Surabaya perintah langsung dari presiden Jokowi agar setiap Provinsi dan kabupaten untuk segera melakukan simulasi dan sosialisasi  pencegahan mulai dari sebelum terjaid bencana hingga akhir bencana, mengingat bnyaknya kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti di Papua, Lombok, dan daerah lain

"Perintah langsung dari pemerintah pusat agar semua provinsi dan kabupaten dapat tanggap bila terjadi bencana, karenan semakin banyak kita sosialisasi dan simulasi semakin kita terhindar dari bahaya bencana,"jelasnya.

Darmono menyebut, tujuannya dari kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang cara penanggulangan bencana sebagai implementasi dari konsep kesiapsiagaan dan pemberdayaan masayarakat terhadap penanggulangan bencana agar mampu berinisiatif melakukan penyelamatan terhadap diri dan keluarganya. 

"Supaya ada persiapan saat bencana terjadi, apa yang akan kita lakukan sebelum terjadi bencana, dan apa yang akana kita lakukan setelah terjadi bencana,"sambungnya 

Darmono menambahkan, Desa Sumarrang dipilih karena memang daerah rawan bencana apalagi diapit oleh sungai dan berada dekat dari gunung. 

Menurut BPBD Sulbar, kegiatan ini akan rutin digelar di srtiap kabupaten Namun yang menjadi kendala adalah masalah anggaran. Kendati demikian minim anggaran, namun BPBD Sulbar akan tetap berupaya melakukan sosialisasi semacam ini dengan memberdayakan dari masyarakat. 

"Simulasi bencana akan kami adakan di semua kabupaten di Sulbar namun semua tergantung dari anggaran,"terangnya.

Ia berharap, pemerintah dapat menambah anggaran simulasi bencana. Agar pelaksanaan sosialisasi bisa berjalan dengan baik dan merata. Selain itu diharapkan kerjasama antara semua elemen masyarakat agar berperan aktif dalam kegiatan simulasi. 

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memanimalisir terjadinya korban bila bencana terjadi. Ia menekankan agar tidak lagi menerapkan sistem darurat bencana namun langsung melakukan sosialisasi dan simulasi bencana.

ABM mengatakan, hampir seluruh wilayah di Sulbar rawan bencana, misalnya di Mamasa, Polman, dan kabupaten lainnya. Oleh karwna itu, ia mengharpakan BPBD Sulbar upayakan simulasi ini dilaksanakan di semua kabupaten dan kecamatan di Sulbar, agar Sulbar ini bisa tanggap bencana.

"Bencana itu jangan membuat kita  trauma, tapi bagaimana kita bersahabat dengan bencana itu, agar tidak menimbulkan korban," pungkasnya. (ant/har)

comments