-->

Hot News

5 Kriteria Ibu Kota Negara, Apakah Sulbar Memenuhi Syarat?

By On Senin, Mei 06, 2019

Senin, Mei 06, 2019

Tampak gubernur Ali Baal Masdar didampingi Sekretaris Daerah Sulbar Muhammad Idris saat mengikuti pemaparan kriteria ibu kota negara. (Sumber: Dinas Kominfo Sulbar/Facebook)

JAKARTA, MASALEMBO.COM - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan kajian Bappenas terkait rencana pemindahan ibu kota negara, Senin (6/5/2019) di gedung Bina Graha Jakarta.

Dalam pemaparan kajian itu hadir pemimpin empat provinsi yang diusulkan sebagai ibu kota negara. Mereka yang hadir adalah gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, gubernur Kalsel Sahbirin Noor, gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan pejabat Bappeda Kalimantan Timur Yusliando. 

Kata Bambang, bahwa pemindahan ibu kota negara merupakan bagian dari pengembangan wilayah metropolitan di Indonesia menuju Indonesia sentris. Sementara Jakarta akan tetap menjadi kota bisnis dan keuangan. 

Bambang menguraikan kriteria-kriteria ibu kota negara pengganti Jakarta, yakni:

1. Lokasinya strategis berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.

2. Tersedia lahan yang luas, serta bebas dari bencana seperti gempa bumi, gunung berapi, banjir, kebakaran hutan dan sebagainya.

3. Lokasi ibu kota baru harus memiliki sumber daya air yang cukup dan bebas pencemaran lingkungan.

4. Dekat dengan kota eksisting dan tidak memiliki risiko potensi konflik sosial serta memiliki budaya terbuka terhadap pendatang. 

5. Lokasinya memenuhi parameter pertahanan dan keamanan nasional. 

“Ibu kota baru nantinya dari sisi jumlah penduduk ada dua skenario. Pertama ibu kota dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, dan skenario kedua dengan jumlah penduduk sekitar 870 ribu jiwa,” ujar Bambang.

"Dengan rencana tersebut, pengembangan wilayah baru di Indonesia tidak lagi hanya bertumpu di pulau Jawa yang daya dukungnya semakin terbatas," terangnya.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar pada pertemuan tersebut menyampaikan Sulbar memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan lahan yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru. Termasuk, daya dukung yang disyaratkan misalnya ketersediaan air, bebas bencana, dan sebagainya.

Sementara, gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, Kalsel sudah menyiapkan lahan yang dibutuhkan apabila pemerintah pusat menetapkan provinsi di selatan pulau Kalimantan ini sebagai ibu kota.

"Kami membayangkan, seandainya ibukotanya ada di Kalsel, lokasinya nanti dilatarbelakangi oleh pegunungan meratus dan sekaligus dapat melihat pantai di kejauhan,” katanya. 

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran jug mengaku siap. Dia menjelaskan, wilayahnya memiliki semua prasyarat yang diminta oleh Pemerintah Pusat.

"Kami sudah menyiapkan tiga wilayah kabupaten di Kalteng yang memenuhi kriteria sebagai ibu kota baru Republik Indonesia. Apalagi, dulunya Bung Karno pernah membayangkan masa depan Indonesia itu ibu kotanya ada di Kalimantan Tengah,” katanya.

Tak mau kalah, Kalimantan Timur juga siap jika "Jakarta berpindah ke Kaltim". Kaltim bahkan sudah menyiapkan wilayah pesisir timur pulau Borneo sebagai calon unggulan apabila Kaltim dipilih sebagai ibukota negara yang baru. “Pilihan wilayah tersebut juga menegaskan Indonesia sebagai negara maritim,” papar Yusliando, pejabat Bappeda Kalimantan Timur. 

Semua Kepala Daerah menyatakan kerelaan dan kesiapannya apabila wilayahnya tidak terpilih sebagai lokasi ibu kota baru. Mengingat, keputusan untuk menentukan lokasi ibu kota baru tersebut adalah pilihan terbaik untuk Indonesia.

“Kami siap mendukung, dimanapun keputusan Presiden Jokowi untuk menetapkan ibu kota yang baru nantinya, karena keputusan tersebut pasti merupakan keputusan yang terbaik,” ujar para Gubernur tersebut kompak. 

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa Presiden Jokowi ingin melihat perkembangan kajian yang dilakukan oleh Bappenas.

"Keputusan itu berdasarkan kajian dan juga pandangan dari luar. Presiden juga ingin masukan dari publik. Pembuatan keputusan kan perlu input dari luar,” ujar Moeldoko melalui siaran pers kepresidenan yang diterima masalembo.com melaui dinas Kominfo Sulbar. (rls/har)

comments