-->

Hot News

Alasan ini, Dinsos Mamuju Enggan Tangani Pria Gangguan Jiwa Itu

By On Kamis, Juni 20, 2019

Kamis, Juni 20, 2019

Tampak seorang pria gangguan jiwa di sebuah gubuk kecil di Jl. Trans Sulawesi Mamuju (Awal S/Masalembo.com)

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Hanya karena bukan warga setempat, Dinas Sosial Kabupaten Mamuju enggan menangani pria penyandang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jl. Trans Sulawesi Desa Takandeang.

Baca: Di Pinggir Jalan Mamuju, Pria Ini Tinggal Seorang Diri Tak Terurus

Sekertaris Dinas Sosial Mamuju Muhammad Hasrul mengatakan, kendala yang dihadapi ialah tak ada pihak keluarga ODGJ itu. Hal demikian membuat Dinsos terbentur pengurusan administrasi.

"Orang tersebut kita tidak tahu asal-usulnya dari mana," katanya, Rabu (19/6/2019).

Lanjut Hasrul, meski dibawa ke rumah sakit dengan kondisi seperti itu, pihak rumah sakit akan menolak jika tanpa ada pihak dari keluarganya yang mendampingi. "Jangan sampai mengamuk di rumah sakit kita yang repot lagi mengurus," ucapnya.

Selain itu, juga tidak ada kartu jaminan kesehatan untuk digunakan. "Kita bisa fasilitasi pengurusan BPJS seandainya dia warga Mamuju," ujarnya.

Pria dengan kelainan jiwa itu ditemukan di Desa Takandeang Mamuju di pinggir jalan. Warga sekitar memperkirakan sudah hampir setahun tinggal di sebuah gubuk kecil di pinggir jalan. Kondisinya sangat memprihatinkan. Dia tidur di gubuk berukuran tak lebih dari 2x1 meter.

Baca juga: Kini Ada Selimut untuk Dia, ODGJ di Jalan Trans Sulawesi Mamuju

Kepala Subbidang Pencegahan Penyakit di Dinas Kesehatan Mamuju, Alamsyah Thamrin mengatakan bahwa, seharusnya pria ODGJ itu dirujuk ke rumah sakit di Makassar untuk mendapatkan perawatan. Itu karena Sulbar belum ada rumah sakit yang melayani pasien gangguan jiwa.

"Namun jika tidak ada pihak keluarga yang mendampingi termasuk kartu BPJS itu yang menjadi kendala kita," ujarnya.

Kata Alamsyah, tidak serta merta orang yang mengalami gangguan jiwa bisa dirujuk ke rumah sakit Dadi di Makassar tanpa ada persetujuan dari keluarga. "Jangan sampai terjadi sesuatu yang kita tidak inginkan berimbas sama kita," ujarnya. (awl/har)

comments