Orsan Soleman (ist/Frendy)
Untuk diketahui, hasil pileg 17 April 2019 lalu, partai Nasdem meraih kursi terbanyak dengan mendudukan empat kadernya di dewan Mamasa. Dari jumlah itu, Nasdem ditetapkan menjadi partai peraih jumlah kursi terbanyak DPRD Kabupaten Mamasa. Dengan demikian, jatah ketua DPRD Mamasa otamatis milik partai restorasi Indonesia itu.
Namun sebelumnya, ada dua calon yang disebut bersaing jadi ketua DPRD. Bahkan jabatan ketua belakangan ini menjadi perbincangan hagat sejumlah kalangan khusunya warga Mamasa. Ada yang mengangap bahwa penentuan ketua DPRD akan dikembalikan ke partai. Namun beberapa orang juga berkeyakinan jabatan pimpinan dewan berdasarkan perolehan suara terbanyak.
Memang, tak sedikit orang sudah menduga Orsan bakal jadi ketua dewan. Pasalnya ia dianggap lebih layak dilihat dari pengalaman sebagai caleg petahana yang kembali terpilih. Bahkan di periode lalu, Orsan Soleman menjabat sebagai wakil ketua II di DPRD Mamasa.
Di lain pihak, caleg terpilih Arwin juga disebut layak jadi ketua DPRD Mamasa. Caleg terpilih ini meraih suara lebih banyak dari Oersan. Arwin juga dikenal cukup vocal di kalangan pemuda Mamasa. Eks aktivis mahasiswa ini pun disebut-sebut bakal menjadi ketua dilihat dari perolehaan suara yang diraihnya.
Jelang pelantikan 30 anggota dewan Mamasa, Oersan sendiri membeberkan dirinyalah yang menerima rekomensasi resmi dari partai. Dia mengatakan, dirinya yang juga merupakan pengurus Nasdem di Kabupaten Mamasa telah ditetapkan sebagai ketua DPRD di bumi Kondosapata ini.
"Sudah ada keputusan partai, kemarin di Mamuju sudah disampaikan langsung oleh sekretaris DPW," ungkap Orsan, Selasa.
Bahkan disebutkan, posisi kader Nasdem di semua lembaga legislatif di Sulawesi Barat sudah ditentukan. Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pleno internal partai, dirinya direkomendasi untuk menjadi unsur pimpinan di DPRD Mamasa. Ia mengaku saat ini tengah menunggu surat resmi dikelurkan dalam beberapa hari ke depan untuk penetapan dirinya jadi ketua DPRD Mamasa. (frd/har)