-->

Hot News

Peringati Hari Tani Nasional, Mahasiswa Ulumanda Tuntut Perbaikan Jalan

By On Selasa, September 24, 2019

Selasa, September 24, 2019

Mahasiswa Ulumanda menggelar demo di kantor bupati Majene (ist/masalembo.com)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Memperingati Hari Tani Nasional 24 September 2019, sejumlah mahasiswa Ulumanda kembali menggelar aksi unjuk rasa meminta pemerintah daerah menuntaskan perbaikan jalan Ulumanda. Para mahasiswa menilai, persoalan jalan menjadi pemicu ketertinggalan petani di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.

"Paling mendasar bagi petani dan umumnya masyarakat Ulumanda adalah mengenai infastruktur jalan yang masih sangat rusak parah yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat, dengan adanya masalah ini para petani kesulitan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian mereka," kata Andi Salas, kordinator aksi.

Andi mengatakan, Ulumanda adalah salah satu kecamatan yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Dalam per tahunnya warga Ulumanda mampu memproduksi hasil yang besar. Di sektor pangan para petani mampu memproduksi 50,3 ton padi ladang, 25 ton padi sawah kemudian di sektor hortikultura seperti kakao 990 ton,  kelapa 759 ton. "Artinya bahwa Ulumanda adalah kecamatan kaya dengan sumber daya yang dapat menjadi penyumbang PAD Majene, namun yang menjadi masalah yang paling mendasar bagi petani dan umumnya masyarakat ulumanda adalah mengenai infastruktur jalan," ucap Andi.

Salas menuturkan, para petani kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka sehingga banyak masyarakat yang sudah mulai malas bertani dan memilih merantau. 

"Karena itu kami dari Solidaritas Pemuda Mahasiswa Ulumanda memperingati hari tani nasional dengan membawa beberapa tuntutan," ucapnya.

Mahasiswa Ulumanda dalam aksi menuntut, penyelesaian masalah jalan Salutambung-Urekang-Mambi yang melintasi Kecamatan Ulumanda. Mereka juga menyikapi situasi nasional, bahwa rancangan Undang-undang pertanahan tidak memihak terhadap petani.

"Secara tegas kami menolak RUU pertanahan dan menuntut agar kiranya UU pokok agraria 1960 dapat segera di realisasikan," ucap Salas. (har/red)

comments