Ketua adat Kaili Inde, Ponggo. (Foto: Edison S/masalembo.com)
Keenam anak cabangnya, adalah PT Surya Lestari 2 (SRL 2) Kabupaten Mamuju Tengah, PT SRL 1, PT Mamuang, PT Letawa, PT Pasangkayu serta pabrik minyak PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) di Kabupaten Pasangkayu. Satu lagi, berada di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu PT Lestari Tani Teladan (LTT) di Kabupaten Donggala. Perusahaan ini, tergabung dalam Area Celebes 1 (C1).
Kehadiran PT AAL di tengah-tengah masyarakat, tentu berpengaruh tetutama besar terutama dalam pertumbuhan ekonomi. Bahkan, Ketua Adat Suku Kaili Inde' Om Panggo mengaku, kehadiran PT AAL mampu merubah taraf hidup masyarakat. Menurutnya, hal ini dapat dilihat dengan beebagai bantuan dan pembukaan jalan yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
"Sebelum PT Astra hadir, kami masyarakat di sini sangat sulit saat ingin bepergian dikarenakan belum adanya akses jalan. Namun saat ini kami sangat bersyukur, dengan hadirnya PT AAL akses jalan sudah terbuka dan beberapa bantuan telah kami nikmati dan kami rasakan manfaatnya," ungkap Om Panggo, Jumat (11/10/2019).
Panggo juga menjelaskan, jauh sebelumnya PT AAL telah memberikan bantuan bibit sawit ke masyarakat agar dapat turut bertani dan memetik hasilnya kedepan. Hal tersebut diakui sudah dapat dirasakan sendiri.
Panggo menambahkan bahwa, saat kehadiran PT AAL mampu mengangkat taraf hidup masyarakat. Beberapa indikator, masyarakat mampu sudah mulai mandiri dan menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.
"Dahulu kami sangat susah membeli barang dan makanan sehari-hari, hanya bergantung pada ubi jalar. Namun dengan hadirnya PT AAL kami sudah bisa membeli beras dan sudah banyak yang dapat membeli motor bahkan mobil," jelasnya.
Panggo mengaku bersyukur PT AAL hadir di masyarakat adatnya dan membawa secercah harapan peningkatan taraf hidup warga.
"Semua ini dapat dirasakan karena kehadiran PT AAL di sekitar kami. PT AAL juga membantu kami menyekolahkan anak-anak melalui program beasiswa pendidikan hingga ke jenjang SMA bahkan ada pula hingga ke perguruan tinggi," tutupnya. (edi/red)