-->

Hot News

Politeknik Negeri Majene Bakal Berdiri, Bupati Fahmi Teken MoU dengan Politani Pangkep

By On Jumat, Oktober 11, 2019

Jumat, Oktober 11, 2019

Bupati Majene dan Direktur Politeknik Negeri Pangkep menandatangani MoU kerjasama pendirian Politeknik Negeri Majene (Foto: Humas Setda Majene/Sufyan Ilbas)


PANGKEP, MASALEMBO.COM - Setelah sebelumnya meneken Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Politeknik Negeri Ujung Pandang, Pemerintah Kabupaten Majene kembali menandatangani MoU dengan Politeknik Pertanian (Politani) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Jumat (11/10/2019) pagi.

Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama yang digelar di gedung IPTEK Prof Dr Achmad Mallawa, DEA Pangkep ini, sebagai tindak lanjut dari rencana pendirian Politeknik Negeri di Kabupaten Majene.

Baca juga: Bupati Fahmi Teken MoU, Politeknik Negeri Bakal Hadir di Majene

Bupati Majene Fahmi Massiara terkait MoU ini mengatakan, jika Politeknik Negeri Majene berdiri, prodi (program studi) yang akan ditetapkan nantinya, sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga para lulusan dapat mengisi tenaga kerja di industri-industri yang ada. "Tentu ini kita akan tindak lanjuti dalam bentuk MOU dengan beberapa industri atau perusahaan yang bersedia menampung tenaga kerja Majene kelak," ucap Fahmi saat menyampaikan sambutan.




Fahmi membeberkan, di Kabupaten Majene telah tersedia berbagai sarana penunjang demi keberlangsungan Politeknik Negeri Majene nantinya, antara lain pelabuhan perikanan yang akan dibangun provinsi. Meski posisinya kurang strategis karena jauh dari kawasan pemukiman nelayan, namun bupati berharap, pembangunan pelabuhan tersebut dapat direlokasi ke kota.

"Kami juga bermasalah dengan regulasi yang ada, dimana kami di kabupaten hanya bisa membuat kapal 5 GT ke bawah, hingga kami hanya bergulir hanya pada budidaya ikan saja," terang mantan wakil bupati era Kalma Katta ini.

Fahmi juga mengungkap, banyaknya kejadian nelayan hilang saat melaut karena mereka tidak dilegkapi GPS. Karena itu, kedepan, dirinya berharap ada tambahan dana di sektor Kelautan & Perikanan untuk peningkatan produktifitas nelayan Majene.

Sementara itu, Direktur Politani Pangkep Dr. Ir. Darmawan, MP di kesempatan ini menjelaskan, Politeknik Negeri Pangkep adalah salah satu dari 43 Politeknik di Indonesia yang masuk peringkat 9 dari 10 terbaik. Pihaknya mengaku, selalu mengembangkan diri untuk membuat anak bangsa cerdas dan bermartabat, termasuk membuka ruang kerjasama dengan Pemkab Majene.

"Saat ini ada 14 program studi, almamater terus berkembang, atas nama institusi saya ucapkan terima kasih atas kehadiran semuanya. Mudah-mudahan apa yang telah kita tanda tangani (MOU) bukan hanya di atas kertas semata namun ada perwujudan implemntasinya," ucap Darmawan.

Di tempat yang sama, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan & Perikanan RI, Syahril Abdul Raup, yang turut hadir menyampaikan kuliah umum, membahas tema revolusi industri 4.0 di sektor perikanan tangkap. Ia mengaku, pihaknya memiliki ruang untuk saling memasukan saran ihwal perikanan dan kelautan. Dia menjelaskan, saat ini populasi manusia semakin hari makin berkembang, dengan jumlah penduduk bumi 11 milyar. Semuanya butuh makanan, dimana lahan dan sumber pangan menyusut dan pelaku pangan berkurang. "Maka pengelolaan perikanan menjadi isu utama, dan ada di Indonesia," ucap Syahril.

Namun demikian, dia menyinggung fenomena over fishing (penangkapan berlebihan) yang kerap terjadi di beberapa wilayah. Hal ini dapat menyebabkan produksi ikan lebih rendah dari pada produksi maksimum, serta hasil tangkapan perahu atau kapal nelayan menurun.



Atas dasar itu, kata dia, pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Misalnya pengurusan izin secara online, perbaikan kebijakan pendataan, pelaporan menggunakan sistem e-logbook, perbaikan sistem pelaporan hasil tangkapan ikan, moratorium perkapalan, pembuatan kapal, bahan kapal, ABK kapal semua harus orang Indonesia.

"Pesan saya kepada adik-adik supaya jangan selalu berkeinginan untuk menjadi PNS, lebih baik menjadi seorang pengusaha di bidang perikanan," pinta Syahril. 

Turut hadir di kesempatan ini, Dekan Fakultas Pertanian & Kehutanan Universitas Muslim Maros Bibiana Rini Widiati Giono, Sekda Majene Andi Achmad Syukri Tammalele, sejumlah Pimpinan OPD Majene dan mahasiswa Politani Pangkep. (har/red).

comments