Salah seorang tokoh masyarakat Desa Popenga menyambut bupati Majene dengan ritual pemanna. (Foto: Humas Setda Majene/Sufyan Ilbas)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Untuk kali ketiga bupati Majene H Fahmi Massiara berkunjung ke Ulumanda, kali ini ke Dusun Urekang, Desa Popenga, Rabu (25/12/2019). Kedatangan orang nomor satu di Majene ini lantas disambut ritual adat pemanna.
Ritual adat pemanna ini adalah tradisi warga Ulumanda dalam penyambutan tamu istimewa. Dalam buku Mengenal Adaq Tuho Tinjauan History dan Prediksi Masa Mendatang (2016) karangan Harmegi Amin, dijelaskan bahwa pemanna adalah kebiasaan masyarakat Ulu Salu (PUS) atau masyarakat adat Kondosapata, termasuk di Kecamatan Ulumanda. Menurut Harmegi, pemanna adalah semacam ucapan ikrar atau janji seseorang atau kelompok orang kepada pemimpin adat, pemerintah yang berisi tentang kesetiaan atau pesan-pesan moral. Biasanya diucapkan di hadapan tomakaka atau keluarga (bija pattola) dengan membawa sebilah keris atau badik.
Tonton ritual pemanna di sini: Pemanna, penjemputan bupati Majene.
Dalam perkembangannya, ritual pemanna ini jamak dipertontonkan pada penjemputan tamu pemerintah atau tokoh adat yang datang ke Ulumanda.
Fahmi Pastikan Penanaman Bawang Putih Terealisasi Baik.
Kembali ke soal kunjungan bupati Majene Desa Popenga. Hal tersebut sekaitan dengan program revolusi hijau yang dicamkan Pemerintahan Fahmi-Lukman di sektor pertanian. Fahmi yang datang menggandeng Kadis Pertanian, Camat, para Kepala Desa Se-Kecamatan Ulumanda serta tokoh pemuda yang juga anggota DPRD Majene asal Ulumanda, Muh Safaat untuk menyaksikan langsung program penanaman bawang putih di Desa Popenga.
"Maksud kami datang kesini untuk melihat secara langsung pola perkembangan penanaman bawang putih, karena ini sangat besar dan cukup rumit urusannya di pusat (Kementerian Pertanian) kemarin," ucap bupati.
"Bila tanaman bawang putih ini gagal maka akan sulit kita mendptkan bantuan seperti ini lagi," tegas Fahmi mengingatkan warga terkhsus petani di Dusun Urekang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Burhanuddin, program penanaman bawang putih di Kecamatan Ulumanda, dialokasikan di tiga desa, yakni Tandeallo, Popenga dan Desa Ulumanda. Dipilihnya tiga desa tersebut karena dinilai paling cocok dengan kondisi tanah dan iklim untuk budidaya tanaman bawang putih.
"Ini merupakan usulan langsung dari Bupati Majene guna pengembangan hotikultura di Kecamatan Ulumanda, penampatan di tiga desa ini karena syarat tumbuh bawang putih yang bagus adalah 800 meter dari permukaan laut. Di desa Popenga, Ulumanda dan Tadeallo yang tepat untuk ditanami bawang putih," ucap Burhan.
Dengan luas areal 175 hektar yang tersedia di tiga desa ini kata Burhanuddin, dirinya berharap agar masyarakat warga tani bisa fokus dan serius bercocok tanam bawang putih.
"Jangan mendengarkan para provokator yg mengatakan bahwa tidak akan ada yang beli hasil panen bawang putih itu nanti, justru harga bawang putih dewasa ini semakin melambung tinggi," pinta mantan Camat Ulumanda itu.
Kepala Desa Popenga Muslimin dalam sambutan pengantarnya mengatakan, kedatangan bupati dan rombongan merupakan sesuatu hal yang istimewa, apalagi bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri warga dari delapan dusun di Desa Popenga.
"Kedatangan Pak Bupati beserta rombongan adalah berkah buat kami, karena kunjungan sebenarnya Bupati Majene adalah dalam rangka kunjungan kerja Penanaman Bawang Putih dan Penyerahan Bantuan bibit ikan air tawar," ucap Muslimin.
Kades Muslum mengatakan, tahun ini banyak program pemerintah yang masuk di desanya, mulai dari air bersih, MCK hingga irigasi.
"Kami berharap walau kami berada di ketinggian dan jauh dari ibu kota kabupaten, namun bukan berarti kami ingin tertinggal dari desa lainnya, ini terbukti dengan masuknya listrik kedaerah kami, dan ini sngt membantu masyarakat kami disini," tutur Kades yang dikenal vocal dalam forum ini.
Rombongan putih menyebrang sungai menuju Urekang, Desa Popenga, Kecamatan Ulumanda. (Foto: Sufyan Ilbas/Humas Setda Majene)
Untuk diketahui, Desa Popenga adalah salah satu dari delapan desa yang ada di Kecamatan Ulumanda. Popenga merupakan desa paling jauh dari pusat ibukota Majene, berada di dataran tinggi dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa.
Perjalanan ke Desa Popenga ditempuh selam kurang lebih 3 jam dari jalan Poros Majene-Mamuju, atau sekitar 5 jam dari ibukota Kabupaten Majene.
Untuk pergi ke Popenga, perjalanan bisa dengan mobil ofroad atau hartop atau dengan kendaraan roda dua motor trail. (har/red)