-->

Hot News

Sekkab Sebut Baznas Mateng Berperan Tekan Angka Kemiskinan

By On Rabu, Januari 22, 2020

Rabu, Januari 22, 2020


Sekkab H Askary Anwar menyampaikan sambutan. Tampak pula Ketua DPRD Mateng H Arsal Aras. (Foto: Yasin untuk Masalembo.com)


MATENG, MASALEMBO.COM -Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Tengah (Mateng) H Askary Anwar menyebut Badan Zakat Nasional (Baznas) memiliki peran dalam menurunkan angka kemiskinan dan kesenjangan sosial khususnya di Mateng.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Silaturahmi Muzakki dan Mustahik, Penyaluran Kartu Bantuan Zakat (KBZ) dan Sosialisasi Zakat, Infaq dan Sedekah yang diselenggarakan oleh Baznas Kabupaten Mateng, Selasa (21/1/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD H Arsal Aras, Kemenag Mateng H Mahmuddin, Kepala Baznas Hamsah, Perwilan Polres Mateng, serta tamu undangan lainnnya.

Pada kesempatan tersebut, Askary menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Baznas Mateng beserta seluruh jajaran termasuk pemberi bantuan. Menurut Askary, berbagai upaya dan kerja keras telah dibuktikan oleh pihak BAZ Mateng. Semua sektor kata dia, sudah membantu pemerintah mengentaskan permasalahan yang ada di masyarakat khususnya yang ada di wilayah pemerintah Kabupaten Mateng.

"Pemerintah ini sangat terbatas, mungkin masih ada yang tidak terjangkau, di perintahan itu ada yang menjadi prioritas, kita bertahap untuk memberikan bantuan dan yang tidak terjangkau itu kita berharap ada sentuhan melalui Baznas," ujar Askary.

Meskipun baru di Pemerintah Kabupaten Mateng kata Askary, tetapi Baznas sudah menunjukkan kinerja dan prestasinya.

"Mungkin karena BAZNAS, yang tahun kemarin angka kemiskinan kita di angka 7,14 sekarang alhamdulillah menurun 6,18 (jika tidak salah), karna ada campur tangan dari BAZNAS dan Musakki serta kita semua yang hadir," ucapnya.

Menurutnya, angka generasio saat ini pada posisi 3 persen. Artinya bahwa di Mamuju Tengah pemerataan pendapatan itu tidak terlalu tinggi jaraknya.

"Ini kita akan tingkatkan. Kita upayakan angka kemiskinan dapat menurun secara perlahan sesuai dengan kemampuan dan upaya yang kita lakukan, angka kesenjangan sosial itu berkurang," katanya.

"Kalau ini dapat kita atasi secara bersama-sama, Insya Allah keresahan sosial, penyakit-penyakit sosial juga akan berkurang, ini dapat mengurangi gejalah-gejalah dampak sosial yang dapat ditimbulkan," sambungnya.

Askary juga mengajak untuk sama-sama hidupkan BAZ, kareba salah satu keberhasilan pemerintah apabila masyarakatnya mau secara mandiri atau tingkat kemandiriannya semakin meningkat. Apa yang diberikan oleh Pemerintah dan Baznas menurut Askary, hanya stimulan atau ransangan yang mungkin jumlahnya sangat terbatas, tapi yang besar nilainya adalah kemandirian penerima bantuan.

"Manakala penerima bantuan tahun ini dan mampu mengelolanya dan bisa meningkatkan tarap hidupnya, mampu mengembangkan usahanya itu yang merupakan keberhasilan pemerintah dan kita semua," ucap orang nomor di Mateng ini.

Sementara, Kepala Baznas Mateng, Hamsah mengatakan, Bantuan program Baznas yang 200 KK diperuntukkan untuk orang tua jompo. Bantuan diberikan langsung sekitar Rp200 ribu per bulan. Dan setiap tahun datanya diperbaharui, termasuk tahun 2020 ini sekitar 30 persen yang dirubah karena ada yang berubah status tadinya menerima Kartu Bantuan Zakat (KBZ) sekarang sudah bisa berinfaq, sehingga digulirkan lagi kepada yang lebih berhak menerimanya.

"Khusus untuk bantuan bedah rumah yang hari ini bersamaan penyerahan kartu bantuan zakat, memang ini kita berikan bagi yang tidak terkaper oleh bantuan PKH. Kita berharap dengan adanya Baznas, tidak ada lagi masyarakat Mateng yang tidak terkaper oleh hal-hal yang menyangkut masalah bantuan," ucap Hamsah.

Hamsah juga berharap, masyarakat Kabupaten Mateng ada kesadaran untuk menyalurkan zakatnya ke Baznas. Kesadaran untuk menunaikan rukun Islam yang ke tiga ini semakin meningkat, sehingga dengan meningkatnya orang sadar berzakat apalagi ke Baznas maka seiring itu pula peningkatan Baznas semakin meningkat dan pelayanan kemasyarakat lebih baik pula.

"Terkait dengan program Gerakan Infaq Seribu (GIS), di tahun ini kita akan membuat kotak sekitar seribu dan kita akan edarkan. Isya Allah, target kita Rp1 miliar per tahun," ucapnga.

"Yang menjadi program unggulan GIS itu adalah Rumah Sehat (Semacam Klinik), semua orang yang masuk gratis kecuali orang yang mampu kita akan meminta untuk berinfaq yang nantinya akan dilayani oleh tiga dokter, selain itu yang akan kita segera laksanakan pelatihan klinik herbal," ungkapnya. (yas/red)

comments