Sebanyak 500 botol hand sanitizer dibagikan kepada warga, baik pedagang, pembeli, tukang bentor, hingga supir mobil.
Selain membagikan hand sanitizer secara gratis, petugas apoteker juga memberikan konseling kepada masyarakat tentang cara penggunaan hand sanitizer.
"Cukup disemprot di telapak tangan lalu kedua tangan dikucek dan di sela-sela jari. Tidak perlu lagi cuci tangan menggunakan air," kata Ani salah seorang petugas apoteker.
Salah satu warga Martina mengaku menyambut positif dengan adanya kegiatan seperti ini. Ia senang dan bisa mendapatkan hand sanitizer, sebab barang ini sudah sangat sulit dan langka didapat di pasaran maupun apotik sejak mewabahnya virus corona.
"Saya sudah lama cari tapi tidak ada. Terimakasih kepada apoteker yang membuat kegiatan ini, semoga inu akan terus berlanjut karena ini sangat bermanfaat," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bohari, warga asal Matakali. Ia mengatakan hal ini sangat baik karena mencegah penularan penyakit. Apalagi virus Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, sehingga ia merasa was-was jika penyakit itu semakin mewabah.
"Kita diajarkan cara membasuh tangan menggunakan hand sanitizer tanpa haris cuci tangan. Kita juga diingatkan agar selalu menjaga kebersihan," ujarnya.
Petugas apoteker Fitriani Azis mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari Ikatan Apoteker Polman. Lokasi pasar sengaja dipilih karena tempat ini sangat rentan terpapar bakteri, kuman, karena transaksi langsung antara pembeli dan penjual biasanya menggunakan uang.
"Sambutan masyarakat sangat baik, mereka juga antusias mendengar tentang cara menggunakan dan pentingnya menjaga kebersihan tangan demi kesehatan," katanya. (ant/har)