-->

Hot News

Timses Patma-Lukman: Kubu Sebelah Panik, Suka sebar Hoaks

By On Sabtu, September 26, 2020

Sabtu, September 26, 2020

Hasriadi, SH (ist)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Telah beredar di media sosial potongan video berdurasi 3 menit 18 detik, yang cukup menggemparkan publik akibat pernyataan yang dilontarkan oleh salah seorang anggota DPRD Majene yang juga Ketua Tim AST-ARIS, Basri Mallilingan.

Dalam potongan video tersebut, diduga Basri Mallilingan menyampaikan isu kontroversial terkait praktik money politik dengan menuding Tim Pemenangan Patma-Lukman.

Hal itu langsung disoroti Juru Bicara Tim Pemenangan Patma-Lukman, Hasriadi. Hasriadi bahkan menganggap video tersebut sebagai bukti Tim AST-Aris panik, sehingga isu yang mereka kembangkan tidak lagi rasional.

"Mereka itu panik, jadi kerjanya hoaks, hoaks, hoaks. Memecah belah dan melakukan kampanye hitam, tidak ada pembicaraan seperti itu di internal tim kami," ungkap legislator asal Malunda ini.

Hasriadi menilai, tidak ada isu atau gagasan berkualitas yang ditawarkan Tim AST-Aris, melainkan hanya politik identitas, dan tudingan money politik. "Ini tidak bagus untuk iklim demokrasi kita. Kalau panik, silahkan piknik dulu," ucap anggota DPRD Majene ini, Jumat (25/9/2020).

Sementara, menggapi beredarnya video dan sorotan dari Tim Patma-Lukman, Ketua Tim AST-Aris Basri Mallillingan tak mau banyak komentar. Ia mengaku tak ingin terlalu jauh menanggapi tentang hal tersebut, sebab tahapan Pilkada baru dimulai. 

"Tahapan (Pilkada) baru dimulai, kalau itu ditanggapi nanti semakin meluas persoalan," ujar Basri, Jumat malam di gedung DPRD Majene.

Meski irit bicara, Basri menjelaskan bahwa potongan video tersebut direkam saat pertemuan Tim Pemenangan AST-Aris di Kecamatan Pamboang. Basri membenarkan jika dirinya berbicara dalam video tersebut namun membantah jika dirinya menuding Tim Patma-Lukman melakukan money politik.

"Awalnya kan saya berbicara (tentang money politik) itu, saya bilang ini informasi tidak jelas, tidak jelas dasarnya," ujar Basri.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, video yang beredar tersebut tidak utuh. Padahal awalnya dia membahas ada kabar atau informasi tentang money politik yang beredar di masyarakat dari mulut ke mulut. "Jadi (video itu) hanya sepotong yang diambil, tapi kalau ini betul (ada money politik) maka Majene akan seperti apa," ujarnya.

Basri juga menegaskan bahwa apa yang dia sampaikan tentang money politik tersebut tidaklah merujuk ke orang, kandidat atau pasangan calon tertentu. Ia juga tak menduga video dirinya akan beredar di media sosial. (ar/red)

comments