Patmawati Fahmi dan Lukman saat menghadiri pencabutan nomor urut Paslon di gedung LPMP Majene, Kamis, 24 September 2020. (Istimewa/masalembo.com)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Calon bupati Majene Patmawati Fahmi sejenak mengenang suaminya Fahmi Massiara usai mendapat angka 1 pada pengundian nomor urut paslon oleh KPU Majene, Kamis (24/9/2020). Seketika Patma teringat pada Pilkada 2015 lalu dimana paslon Fahmi Massiara dan Lukman juga menerima nomor urut 1 kala itu.
"Alhamdulillah Wa Syukurillah ini terulang pada tahun 2015. Pasangan Fahmi-Lukman memperoleh nomor urut 1 dan saat ini pasangan Patma-Lukman juga memperoleh nomor urut 1. Ini adalah suatu tanda kemenangan bagi kami dan akan terjawab pada 9 Desember," kata Patmawati saat konfrensi pers usai pengundian nomor urut paslon di gedung LPMP Majene, Kamis (24/9) pagi.
Patmawati lalu menyinggung program MP3 (Majene Profesional, Produktif dan Proaktif) yang lima tahun jadi spirit perjuangan Fahmi-Lukman memimpin bumi Assamalewuang Majene. Fatma mengatakan, kehadiran dirinya menjadi cabup di Pilkada Majene akan fokus menawarkan visi-misi dan program MP3. Ia menegaskan tak akan membawa politik identitas dan justru ingin memberikan pendidikan politik dengan menyuburkan persatuan dan kesatuan bagi rakyat Majene.
"Kabupaten Majene dalam sejarahnya tidak dibangun oleh hanya satu suku, maka kami tidak akan membawa politik identitas tapi kami akan berbicara tentang visi-misi bagaimana mensejahterakan masyarakat," ujar Patmawati.
Patma juga sempat menyinggung program suaminya Fahmi Massiara dan Lukman Nurman selama lima tahun memimpin Majene. Kata dia, program-program Fahmi-Lukman yang belum terlaksana akan dia perjuangkan untuk dilanjutkan. "Kalaupun misalnya di era Fahmi-Lukman belum tercapai semua, inilah salah satu (alasan)nya kami berpasangan untuk melanjutkan perjuangannya bapak Fahmi Massiara-Lukman," ujarnya.
Patma mengatakan meski dirinya yang maju bersama Lukman, namun tak ada bedanya dengan Fahmi Massiara, suaminya yang tengah terbaring sakit dan dinyatakan TMS oleh KPU. Karena yang berbeda kata dia hanya raganya, tetapi jiwa, visi, dan semangat Fahmi akan tetap bersama dengan Fatmawati-Lukman. (ar/red)