-->

Hot News

80 Peserta Pelatihan BLK Majene Diharap Miliki Keterampilan Kerja Dunia Industri

By On Rabu, Maret 31, 2021

Rabu, Maret 31, 2021

Peserta pelatihan BLK Majene saat pembukaan yang dihadiri oleh bupati Lukman Nurman [Foto: Sufyan Ilbas]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Majene kembali membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I tahun 2021. Pelatihan ini terdiri dari lima paket. Kelima paket tersebut diantaranya operator komputer, las, teknik pendingin atau AC, instalasi listrik, serta pemeliharaan kendaraan ringan dengan sistem injeksi pada mobil.

Kepala UPTD BLK Majene Asmuddin Kadir mengatakan, pelatihan digelar 6 Maret hingga 22 Mei 2021. Peserta sebanyak orang, masing-masing dari Majene 66 orang, Polman 13 orang dan Mamuju 1 orang.

"Metode pelaksanaan pelatihan 30 persen teori dan 70 persen praktek langsung," kata Asmuddin.


Asmuddin menjelaskan, tujuan pelatihan ini adalah agar para pencari kerja pemula dibekali pelatihan dasar dalam mencari kerja. Selain itu untuk meningkatkan keterampilan dan minat masing-masing peserta untuk menciptakan pekerjaan dengan keahliannya.

"Dari 80 peserta, rata-rata tamatan SMA, namun ada juga yang tamatan SD dan Sarjana," ujar Asmuddin, Rabu (31/3/2021) saat pembukaan Pelatihan Tahap I di Kantor Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Kabupaten Majene.

Asmuddin menambahkan para peserta mendapat perlengkapan pelatihan, ATK dan kelengkapan anti Covid-19. Mereka juga mendapat pakaian praktek serta pakaian olahraga, serta mendapat modul dan uang transport dan konsumsi.

Sementara, Perwakilan BLK Makassar yang hadir, Amir Jufri menambahkan, kebijakan Kemenaker bahwa peserta pelatihan harus mendaftar melalui sistem online dan melalui seleksi, sehingga yang ikut pelatihan saat ini agar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.

"Apa yang dipelajari hari ini oleh peserta maka itulah yang menjadi kebutuhan dunia indistri saat ini, karena di BLK sudah ada kurikulum yang mengacu pada kebutuhan industri dewasa ini. Seusai pelatihan akan dilakukan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat," ujarnya.

Amir Jufri mengatakan, dibutuhkan keseriusan dari semua peserta untuk belajar dengan tekun dari awal sampai selesainya pelatihan ini. Disini kesempatan kepada para peserta untuk bertanya sebanyak mungkin kepada instruktur yang mengajar, karena instruktur yang digunakan adalah orang berkompoten dan sudah melalui pelatihan yang panjang. Selanjutnya Lulusan dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wirausahawan yang handal, terlebih pada era pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Majene yang juga menyampaikan sambutan, mengungkap tahun 2020 pelatihan tak dapat dilaksanakan dikarenakan pandemi Covid-19. Meski demikian, pihaknya telah menyalurkan ribuan masker kain yang dibagikan kepada warga Majene, dan juga telah membagikan wastafel dibeberapa titik di Majene.

Di tahun 2021, Disnakertrans Majene kembali menggelar pelatihan, bahkan melakukan kerjasama dengan BLK Medan, dan sudah membawa 3 orang untuk dilatih di BLK Medan dalam bidang pariwisata. Tak hanya itu, Disnakertrans Majene juga akan mengirim peserta pelatihan ke BLK Bandung untuk dilatih di bidang Pertanian karena potensi pertanian Majene cukup baik.

Bupati Lukman Nurman pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Lukman mengaku sangat bertemu dengan para peserta pelatihan di BLK Majene.

"Saya juga pernah ikut pelatihan yang sama pada tahun 1987 di Kabupaten Maros pada panti penyantunan anak binaan Dinas Sosial Maros selama 6 bulan. Mengambil jurusan pelatihan montir motor. Jadi kalau masalah motor 4 tak saya sanggup service, terlebih pada motor 2 tak," kata Lukman sebelum membuka pelatihan ini.


Bupati berharap kedepannya semakin banyak pelatihan sejenis yang dibuka ditempat ini, agar para pencari kerja yang ada di Majene mempunyai skill yang mumpuni dan dapat langsung terjun di dunia kerja yang sesungguhnya. "Tentu ini berkolerasi dengan semakin berkurangnya jumlah pengangguran yang ada," katanya.

Kepada para peserta pelatihan bupati Lukman berkata bahwa tidak selamanya orang dikatakan bekerja karena rutin di kantor, namun sejatinya yang dapat membuka peluang kerja bagi keluarga ataupun teman sendiri. "Tentu dengan cara membuka usaha yang mandiri, dengan skill yang telah didapatkan, termasuk dari hasil pelatihan di BLK ini," pungkas Lukman. (Hr/Red)

comments